-->

Mengapa Bisa Terjadi Kebakaran Sumur Minyak ? Ini Penjelasannya

Anda pasti bisa membayangkan, betapa hebatnya nyala api ketika sebuah sumur minyak terbakar. Tetapi bisa jadi, anda tidak pernah membayangkan bahwa sebuah sumur minyak yang terbakar dapat disebabkan karena adanya sesuatu hal yang unik, yaitu karena mengalami dehidrasi.

Kedengarannya memang seperti tidak masuk akal.
Namun tidak hanya terjadi manusia saja yang bisa mengalami Dehidrasi atau kekurangan cairan, ternyata sebuah sumur minyak pun juga bisa mengalami dehidrasi.

Dan pada tahap yang parah, dehidrasi pada sumur minyak bahkan dapat menyebabkan blow out – semburan liar – yang berakibat sumur minyak tersebut terbakar.

Ketika sedang melakukan pengeboran minyak bumi, sumur gas dari lubang yang sedang dibor harus selalu diisi dengan lumpur. Manfaatnya, untuk membersihkan serpihan batu yang terpotong bor, mendinginkan mata bor, serta mempertahankan lubang bor agar dinding di sekitar lubang tidak longsor.
Semakin dalam lubang yang dibor, maka semakin banyak lumpur yang harus ditambahkan. Tekanan yang diderita lumpur otomatis semakin besar pula. Dan untuk melawan tekanan tadi, maka pada lumpur perlu ditambahkan sebuah bahan kimia berupa Barium Sulfat.

Selisih tekanan dalam satuan “ psi “ ini diharapkan dapat membuat dinding lubang bor tidak longsor sehingga membahayakan pekerja. Lumpur yang dipompakan dari permukaan dapat saja terhisap oleh pori-pori atau retakan sumur sehingga tidak kembali ke permukaan tanah.
Dalam proses pengeboran ini hal ini disebut Lost Circulation – hilang lumpur -.

Nah, agar tidak terkena dehidrasi maka hilangnya lumpur ini harus selalu diganti. Untuk menutup rongga sumur pada lumpur ditambahkan “ obat anti dehidrasi “ berupa campuran Mika, Serpihan Plastik, Serbuk Gergaji, Sabut dan Tempurung Kelapa yang sudah dihancurkan. Namun untuk kondisi yang lebih parah, pada lumpur tambahan diberikan CaCl2 yang dapat mengeras kurang dari 5 jam.

Dehidrasi besar-besaran dapat terjadi ketika lubang bor menembus batuan yang berongga besar. Sumur bor tidak mampu menyerap sebanyak apapun lumpur yang dipompakan ke dalam sumur itu, meski lumpur bor sudah dibubuhi obat anti dehidrasi dan semen. Ruang kosong yang timbul dalam lubang bor menyebabkan dinding lubang longsor.

Guguran batuan yang dapat dibersihkan oleh sirkulasi lumpur menumpuk di dalam lubang bor dan menguruk pipa bor termasuk pahat, sehingga pipa terjepit dan tidak dapat digerakkan. Akibatnya tekanan dari perut bumi tidak dapat diatasi lagi, sehingga cairan perut bumi, seperti air asin purba, minyak, gas, masuk ke dalam lubang bor dan muncul ke permukaan dalam bentuk semburan gas liar atau blow out tadi.

Lihat juga :

You may like these posts