Untuk Lawan Cedera, Para Pemain Top Piala Dunia Gunakan Cairan Ajaib
Salah satu momok yang paling menghantui para pemain sepak bola adalah cedera. Begitu dihantam cedera, itu seperti “kiamat kecil” baginya. Sebab itu berarti harus berhenti bermain bola. Dan itu artinya pula, karir profesionalnya juga terancam tamat.
Sering diberitakan, betapa beberapa pemain sepak bola yang sangat kecewa ( bahkan ada yang terlihat menangis ), ketika putaran piala dunia diambang pintu, mereka justru dihantam cedera, sehingga tidak bisa turut serta mengambil bagian dalam pesta sepak bola terbesar di jagat ini.
Itulah sebabnya para pemain begitu hati-hati, jangan sampai terkena cedera.
Namun, sepak bola adalah olah raga keras, full body kontak. Resiko cedera selalu saja dapat terjadi. Pada siapa saja, kapan saja.
Untuk melawan efek cedera saat laga, para pemain – termasuk pada Piala Dunia 2014 ini – ternyata menggunakan sebuah cairan ajaib.
Anda pasti sering melihat pada saat laga, pemain-pemain yang terguling kesakitan tidak bisa bangun lagi akibat benturan fisik atau sebab lainnya.
Tapi begitu tim medis datang dan memberikan semprotan cairan ajaib pada tempat cedera, tiba-tiba saja sang pemain menjadi hilang rasa sakitnya. Dan langsung bangun lagi meneruskan permainan.
Karena begitu hebat khasiatnya, maka cairan ajaib ini menjadi andalan para pemain top sepak bola, termasuk dalam Piala Dunia Brasil saat ini.
Cairan ajaib apakah itu ?
Cairan ajaib yang disemprotkan pada bagian tubuh pemain yang cedera, sebenarnya merupakan salah satu terapi pengobatan cedera yang biasa disebut dengan RICE. R – I – C – E.
Semprotan cairan ajaib adalah bagian yang kedua I = Ice.
Sebab teknik RICE sendiri berarti : Rest – Ice – Compression dan Elevation.
Lihat juga :
Tapi, apa kandungan sebenarnya dari cairan ajaib tersebut ? Sehingga dengan beberapa kali semprot saja, rasa sakit akibat cedera seolah-olah hilang tanpa ada bekasnya ?
Cairan yang disemprotkan pada bagian cedera, kandungan utama sebenarnya adalah bahan kimia yang bernama Chlor Etil. Yang akan memberikan efek dingin begitu bersentuhan dengan kulit. Itulah sebabnya terapi ini disebut ICE.
Chlor Etil ini sebenarnya tidaklah benar-benar mengobati cedera sakit, tetapi hanya sekedar “memanipulasi” rasa sakit.
Senyawa ini bersifat “topical vapocoolant topikal” atau pendingin kulit karena menghasilkan efek mati rasa seketika. Itulah sebabnya, begitu disemprot cairan ajaib ini, pemain seolah-olah hilang rasa sakitnya dan bisa melanjutkan pertandingan kembali.
Selain digunakan untuk tujuan seperti ini, cairan ajaib Chlor Etil ini juga digunakan secara luas di bidang medis. Terutama oleh dokter gigi dan dokter bedah. Dengan tujuan untuk memanipulasi rasa sakit atau mengurangi pendarahan.
Meski begitu hebat dan ajaib khasiat dari senyawa Chlor Etil ini, namun tidak boleh digunakan secara sembarangan. Pada penggunaan jangka panjang, senyawa Chlor Etil merupakan karsinogen hati dan ginjal.
Jika diterapkan di kulit selama beberapa detik tanpa pelindung dapat mengakibatkan kulit rusak dan kehilangan pigmen secara permanen. Meski efek samping yang serius jarang terjadi, pada beberapa orang bisa mengalami reaksi alergi yang ditandai dengan timbulnya ruam, kesulitan bernapas, atau bengkak.
Dan karena efek “cepat beku”, cairan ajaib ini tidak boleh diterapkan pada selaput lendir seperti pada mata, mulut, atau hidung. Juga penggunaannya pada wanita hamil harus dihindari.
Cairan ajaib Chlor Etil ini dikenal juga dengan nama Etil Chloride, juga Chloroethane.
Di bidang industri senyawa ini antara lain digunakan pada produksi kosmetik dan cat, untuk meningkatkan sifat mengikat selulosa. Sebab senyawa ini juga mempunyai sifat solvent yang kuat.
Namun penggunaannya terbatas diakibatkan masalah lingkungan yang mungkin bisa ditimbulkannya.