Tata Cara Penerimaan Siswa Baru - PSB SMP 2014/2015
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, tata cara penerimaan siswa baru ( PSB ) atau Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB )SMP pada tahun 2014/2015 ini akan mengalami perubahan.
Hal ini terkait dengan adanya perubahan kurikulum dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menjadi Kurikulum 2013.
Kebijakan perubahan kurikulum dilakukan demi bisa memenuhi program wajib belajar sembilan tahun.
Dengan Kurikulum 2013 ini diharapkan agar tidak ada lagi hambatan bagi setiap anak Indonesia yang berumur antara 7 sampai 15 tahun dapat mengecap pendidikan dasar selama 9 tahun, yaitu setingkat SD-SMP.
Terjadinya Perubahan kurikulum ini juga ditandai dengan adanya perubahan sistem pembelajaran. Yang pada imbasnya juga akan mempengaruhi dalam tata cara penilaian.
Sesuai Kurikulum 2013, sebagai contoh, nantinya di Sekolah dasar ( SD ) tidak ada lagi konsep tinggal kelas atau tidak naik kelas.
Dan sesuai dengan kurikulum 2013 ini pula, Ujian Negara ( UN ) yang selama ini dilakukan sudah dianggap tidak relevan lagi. Sehingga pada tahun 2014 ini, Ujian Negara sudah dihapuskan, dan diganti dengan Ujian Sekolah ( US ). Dimana siswa-siswa sekolah dasar ( SD ) telah melaksanakan Ujian Sekolah ini pada minggu-minggu lalu.
Adanya perubahan kurikulum sedikit banyak juga membingungkan para orang tua wali murid.
Sebab Tata cara Penerimaan Siswa Baru – PSB atau PPDB SMP 2014-2015 juga mengalami perubahan.
Sedangkan pelaksanaan penerimaan siswa baru SMP 2014 akan segera dilakukan pada pertengahan bulan Juni 2014 ini.
Dari berbagai informasi yang dikumpulkan, Tata cara Penerimaan Siswa Baru ( PSB ) atau Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP 2014 akan dilaksanakan dengan cara berikut.
- Berdasarkan penegasan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud ), pada penerimaan siswa baru SMP 2014 tidak akan ada lagi tes masuk SMP.
Sebab menurut Mendikbud, meskipun tanpa dilakukan tes untuk masuk SMP atau setingkat SMP , tidak berarti siswa SD yang masuk SMP tanpa seleksi.
- Penerimaan siswa baru SMP atau setingkat SMP di tahun 2014 ini akan didasarkan pada Nilai Ujian Sekolah ( US ) dan nilai raport dari masing-masing siswa.
Penerimaan siswa baru dengan konsep kombinasi nilai rapor dan nilai US serta zonasi, diharapkan bisa menghapus dikotomi sekolah favorit dan tidak favorit.
