-->

Prediksi Hasil Pertandingan Final Piala La Liga, Barcelona Vs Atletico Madrid

Berikut Analisis dan Prediksi Hasil Pertandingan Final Piala La Liga, Barcelona Vs Atletico Madrid

Setelah pertandingan final Piala Eropa antara Benfica vs Sevilla yang telah digelar pada 15 mei lalu, kini tinggal beberapa gelintir pertandingan maut yang dinanti-nanti penggila sepak bola di tanah air.

Pada pertandingan final Piala Eropa kemarin berlangsung sangat alot dan kenyal. Jual beli serangan silih ganti, berlangsung sepanjang pertandingan. Sama-sama kuat.
Sehingga sampai habis waktu normal, tidak ada satupun yang unggul. Begitu pulapun ketika dilakukan waktu perpanjangan.

Kedua-duanya seurat – sepukul. Hingga akhirnya harus ditentukan lewat “tos-tosan”, adu penalty.
Para penendang Sevilla sukses melakukan eksekusi maut. Sedangkan 2 algojo Benfica gagal melaksanakan tugasnya. Dengan demikian skor terakhir adalah : 4-2 untuk Sevilla.
Kegagalan Benfica ini seolah-olah memperkuat tuah “ kutukan Guttman”, yang karena begitu kecewanya, menyumpahi, tidak akan ada lagi juara Piala Eropa yang berasal dari Portugal sesudahnya.

Setelah Piala Eropa, sebenarnya masih ada 4 pertandingan sepak bola lagi yang bermutu sangat tinggi. Pertandingan final Piala La Liga antara Barcelona vs Atletico Madrid, pertandingan final Champions antara Atletico Madrid vs Real Madrid, pertandingan final FA antara Arsenal vs Hull City, serta pertandingan final Piala Jerman antara Bayern Munchen vs Dortmund.

Meski ke empat pertandingan sisa ini tidak perlu diragukan lagi kualitasnya, pertandingan “yang benar-benar maut dan mendebarkan ” serta lebih ditunggu-tunggu para penggila sepak bola Indonesia sepertinya adalah 2 pertandingan final yang pertama. Pertandingan Final Piala La Liga dan Final Champions.

Nah, karena yang paling dekat adalah pertandinan final Piala La Liga yang akan digelar pada 17 Mei ini, maka yang diberikan pertama kali adalah prediksi hasil pertandingan final La Liga, Barcelona vs Atletico Madrid.

Bagaimana kira-kira prediksi hasil akhir pertandingan final La Liga , Atletico Madrid vs Barcelona tersebut ?
Jujur, untuk memberikan prediksi hasil akhir pertandingan final La Liga ini betul-betul rumit.
Kedua-duanya seurat-sepukul juga. Keduanya boleh dikata seimbang.
Baik Bercelona maupun Atletico Madrid sama-sama punya kesaktian dan ilmu pamungkas yang sama-sama dahsyatnya.

Dengan menelaah sedikit celah yang masih dipunyai keduanya, sebelum prediksi akhir, analisis kekuatan-kelemahan singkatnya kurang lebih seperti ini :

Pertama :
Pertandingan final La Liga musim 2014 ini akan digelar di home base Barcelona, stadion Nou Camp. Dengan bertanding di stadion kebanggaan mereka, dengan dukungan suporternya, jelas merupakan keuntungan yang besar, sehingga bisa dipastikan seluruh pemain Barcelona akan tampil menggila.

Namun perlu dicatat, hal ini juga bisa menjadi boomerang, jika Barca bermain pada level yang tidak sesuai seperti yang diharapkan (belakangan terakhir, dukungan supporter Barca sudah tidak “penuh” lagi ).
Meski Ateltico berusaha tidak akan terpengaruh dengan suasana ini, tetapi point kali ini diberikan kepada Barcelona, meski tipis.

Kedua :
Sebagai “Champion” Barca sudah dipastikan mempunyai mental juara. Terlebih lagi pada musim kompetisi 2014 ini, Barca hampir kehilangan segalanya. Jelas ini adalah motivasi tambahan.
Atletico tidak bisa dikatakan mempunyai mental “kacangan”. Ini sudah dibuktikan.
Tambahan, sudah puluhan tahun mereka paceklik gelar juara.

Jadi jika diukur dari mental dan motivasi, keduanya berimbang. Sama.
Hanya, Barcelona mempunyai sedikit kelebihan. Pengalaman.
Dalam hal ini Atletico kalah Seurat dengan Barca. Jadi point tipis diberikan lagi pada Barca.

Ketiga :
Kesolidan tim.
Sebenarnya tidak ada yang meragukan jika Barcelona adalah salah satu tim sepak bola super di dunia. Hanya saja belakangan ini, di bawah polesan Geraldo Martino, Barca seperti terkena serangan karang gigi, keropos. Ditambah, beberapa pemain pilarnya yang mulai kehilangan daya saktinya. Lionel Messi yang baru sembuh dirundung cidera dan belum pulih 100 % kembali tenaga dalam dan jurus pamungkasnya.

Sialnya, Charles Puyol yang selama ini berdiri kokoh di benteng pertahanan dan sebagai kapten yang dapat menenangkan teman-temannya, sudah mengucapkan selamat tinggal pada Barca ( pada pertandingan terakhir ini ). Jelas dengan semua kemelut ini adalah pukulan telak.

Sedangkan Atletico Madrid di bawah Diego Simeone bertransformasi, menjelma menjadi kekuatan sepak bola baru yang “nggegirisi”. Betul-betul menakutkan semua lawan-lawannya.
Meski sama-sama mengusung sepak bola menyerang, Atletico merupakan tim yang sangat solid di semua lini. Barisan penyerang yang menggigit, para gelandang yang benar-benar menggelandang kemana-mana, serta barisan pertahanan yang sekokoh benteng Alamo. Sangat solid dan berimbang.
Satu point untuk Atletico.

Keempat :
Faktor pelatih dan strategi.
Pelatih, betapapun hebatnya pemain, adalah factor penting dan menentukan. Martino, belum punya kharisma dan sentuhan magis seperti Guardiola. . Barca sepeninggal Pep Guardiola, para pemainnya seolah-olah bagaikan anak ayam kehilangan induknya. Dalam pola dan strategi, meski Martino juga dikenal sebagai pecinta sepak bola menyerang dan mempunyai garis backround seperti tiki-taka, namun sepertinya belum benar-benar menjiwai dan menyatu sepenuhnya dengan gaya tiki-tiki Barca.

Terbukti hasil racikannya seringkali hambar dan tanggung, sehingga beberapa kali malah menjadi bumerang bagi timnya.
Dalam pernyataan terakhirnya Geraldo Martino juga menyatakan “berat” untuk melawan Atletico. Bahkan berancang-ancang menerapkan strategi “mencuri gol dengan cepat”.
Hal ini juga diamini oleh kapten saat ini, Xavi Xernandez.
Pernyataan dan ancang-ancang ini, meski tidak terang-terangan, bisa di terjemahkan sebagai sebuah kelemahan diri.

Atletico Madrid ?
Dibawah Diego Simeone tidak perlu banyak komentar lagi. Semua orang sudah tahu, Atletico menjadi kekuatan Raksasa baru di dunia sepak bola.
Satu point lagi untuk Atletco jika dilihat dari segi ini.

Kelima :
Kemampuan dan daya terjemah para pemain di lapangan.
Sebenarnya kedua-duanya hampir sama dalam hal ini. Bahkan boleh dikata para pemain Barca sedikit lebih cerdas. Namun saat ini Barca ibaratnya “perahu yang retak”.
Meski semua pemain sudah tahu fungsinya, mereka juga sibuk untuk memperhatikan laju perahunya.
Faktor Messi juga sangat bepengaruh. Mereka semua bintang, tapi tanpa kesaktian Messi, Barca sepertinya mandul.

Atletico, sudah dan selalu terbukti. Para pemainnya juga cerdas. Meski bukan kategori “bintang” kemampuan dan semangat mereka merata.
Dan kartu turf-nya adalah barisan penyerangnya, serta factor Diego Costa.
Seperti telah diketahui, polesan Diego Simeone, bagaikan “sentuhan tangan Midas”, apa yang disentuhnya menjadi emas. Lihat sebelumnya, Edison Cavani, Falcao, yang sebelumnya “biasa saja” tiba-tiba menjadi sangat luar biasa. Tajam dan mematikan.

Dan “sialnya” bagi Barca, hal ini juga menular pada Diego Costa ( sialnya lagi ditopang penyerang lainnya ). Factor inilah yang menentukan.
Sebab sepak bola dikatakan menang, bukan karena lebih banyak menguasai bola, tapi yang menang adalah yang paling banyak memasukkan bola ke gawang lawan.
Untuk sisi ini, satu point lagi untuk Atletico Madrid.

Nah, jika semua point di atas dikumpulkan, maka skornya adalah 3 Atletico, 2 untuk Barca. Jadi untuk prediksi hasil akhir pertandingan final La Liga, Barcelona vs Atletico Madrid, dengan mengkalkulasi hasil analisis di atas, saya pegang Atletico Madrid.
Atletico Madrid akan mengkandaskan Barca pada final La Liga nanti. Meski skornya tipis. Selisih gol, saya perkirakan 1. Paling banter hanya 2. Sehingga prediksinya, Atletico Madrid menang pada final La Liga. Atletico Madrid juara Piala La Liga 2014 ini.

Disamping luar negeri, sepak bola Indonesia akhir-akhir ini juga makin menarik untuk diikuti, khususnya karena Timnas U-19 Garuda Muda, yang pada uji coba terakhir seperti menurun permainannya. Sehingga banyak pengamat mengkhawatirkan terjadinya anti klimaks.
Ada apa sebenarnya ?
Kekhawatiran seperti ini, kalau tidak salah, sudah pernah saya kupas dan prediksi pada posting yang terdahulu disini :

You may like these posts