-->

Bagaimana Cara Terbaik Menghindari Terjadinya Meta Duplikat ?

Salah satu langkah untuk optimisasi yang dianjurkan kepada para blogger adalah dengan cara selalu mengecheck kesehatan blog.
Google sendiri telah menyediakan fasilitas untuk hal ini dengan Google Webmaster Tools.

Ketika melakukan pengecheckan “kesehatan” blog dengan Google Webmaster Tools, salah satu point yang sering menjadi “penyakit”, disamping terjadinya halaman error atau halaman 404 adalah adanya masalah meta tag duplikat.

Entah duplikat karena tampilan mobil, duplikat meta deskripsi, duplikat karena arsip, atau duplikat karena comment. Masalah duplikat ini bagi pengguna blogspot “ pasti “ terjadi, jika template atau setting pada blogspot masih menggunakan setting default atau bawaan.

Google sendiri sebenarnya menawarkan dan memberikan cara-cara untuk menghindari terjadinya masalah meta tag duplikat tersebut.
Cara yang paling umum ditawarkan adalah dengan menggunakan ( menambahkan ) perintah tag rel canonical pada template.

Beberapa blogger menggunakan cara tersebut, bahkan beberapa diantaranya melakukan beberapa variasi.

Dari beberapa cara untuk menghindari terjadinya masalah meta tag duplikat yang dilakukan oleh para blogger, yang dapat diinventarisasi antara lain adalah :

- Menambahkan meta tag rel canonical pada template blogger.
Biasanya perintah canonical ini duletakkan di bagian bawah <head>.
Perintah ini umumnya ditambahkan oleh para blogger yang telah merubah template standard blog spot ( bagian all head content ) telah dihilangkan.
Sebab jika template-nya masih baku ( masih terdapat bagian all head content ) perintah canonical ini sudah tercakup di dalamnya.

Meta tag canonical yang biasa ditambahkan biasanya berbentuk :

- Melakukan setting pada robot
Dengan melakukan setting pada robot, maka spider diperintahkan untuk tidak merayapi bagian-bagian tertentu dalam sebuah blog.
Misal : perintah untuk tidak merayapi tampilan mobil, dan sebagainya.
Hanya saja jika melakukan setting pada robot harus dilakukan secara hati-hati sehingga tidak mengganggu kinerja blog secara keseluruhan.

- Mematikan fungsi tampilan mobil
Salah satu hal yang paling sering menyebabkan terjadinya duplikat adalah fungsi tampilan mobil. Beberapa blogger terkadang mematikan fungi tampilan mobil ini.
Namun demikian mematikan fungsi ini tentu saja akan mempengaruhi tampilan ketika blog dibuka pada perangkat mobil.
Oleh sebab itu ada yang mengambil “jalan tengah”. Yaitu dengan melakukan perubahan meta tag pada template.

- Mematikan fungsi arsip
Widget ARSIP ditengarai juga menjadi penyebab terjadinya meta tag duplikat. Beberapa blogger menganjurkan mematikan fungsi arsip ini.
Namun jika tetap ingin, memasang fungsi arsip bisa dilakukan dengan melakukan perubahan pada meta tag template.

- Duplikat karena comment
Untuk menghindari duplikat karena comment, beberapa blogger menambahkan beberapa baris HTML pada meta tag template-nya.

- Duplikat karena tag diskripsi
Pengaktifan perintah deskripsi penelusuran juga diduga kuat menjadi penyebab timbulnya duplikat. Sebab pada template utama juga terdapat meta tag deskripsi.
Untuk menghindari terjadinya masalah tag duplikat karena deskripsi, beberapa blogger menyarankan menggunakan salah satu deskripsi saja.
Alternatif lainnya dengan menggunakan meta tag tertentu pada template blog.

- Menghindari terjadinya tag duplikat dengan merubah HTML template
Beberapa blogger percaya bahwa konfigurasi HTML tertentu dapat menghindari terjadinya masalah tag duplikat. Sehingga seringkali beberapa blogger merubah konfigurasi HTML bawaan dengan konfigurasi baru tertentu.

- Dan mungkin masih ada beberapa cara lainnya yang mungkin belum sempat terinventarisasi ….( mungkin bisa ditambakan ..)

Pertanyaannya adalah :

Dari sekian banyak cara untuk menghindari terjadinya tag duplikat blogger, cara manakah yang paling baik ?

Masing-masing blogger mungkin mempunyai pendapat tersendiri,cara untuk menghindari terjadinya tag duplikat mana yang paling baik.
Sebab hal ini juga dipengaruhi oleh ke spesifikan template blog masing-masing.
Dan sah-sah saja jika masing-masing blogger memilih salah satu cara tersendiri, mana yang dianggapnya terbaik.

Namun dari pengalaman ( yang pernah saya alami ), dengan menggunakan beberapa cara di atas ternyata selalau terjadi “kebocoran”, jika digunakan secara “single”.
Bahkan dengan meng- kombinasikan beberapa cara ( 3 bahkan sampai 4 ) ternyata kebocoran duplikat masih juga terjadi.

Masalah terjadinya tag duplikat( pada blog saya ) benar-benar baru bisa teratasi, justru ketika digunakan sebuah cara – yang sebenarnya sangat sederhana.

Yaitu dengan memasang rel canonical berikut pada setiap awal postingan.

<link rel="canonical" href="isi dengan url-posting">

Setelah rel canonical tersebut saya pasang di setiap postingan, syukur, masalah tag duplikat tidak pernah terjadi lagi. Agak repot memang, namun yang penting terjadinya masalah tag duplikat ini benar-benar 100 % teratasi.

Dan sebagai catatan :
Blog saya menggunakan “template sederhana”, perintah robot untuk tidak menelusuri tampilan mobil diaktifkan, meta tag untuk arsip diaktifkan, rel canonical pada template ( halaman utama diaktifkan ). Anda mungkin bisa mencobanya.

You may like these posts