-->

Agar Tidak Tersesat Pahami Cara Mudah Membaca Peta

Di era digital yang serba modern seperti saat ini anda mungkin beranggapan jika sebuah peta atau denah lokasi mungkin sudah tidak diperlukan lagi. Karena saat ini fungsi tersebut dapat diambil dan digantikan dengan sistem navigasi GPS ( Global Positioning System ). Yang mana dengan menggunakan GPS ini akan dapat dengan mudah menunjukkan dan “menuntun” kepada lokasi-lokasi yang dikehendaki.

Anda memang tidak salah, tapi juga tidak seluruhnya benar. Karena bagaimanapun jamannya, sebuah peta tetaplah diperlukan.
Misalnya, untuk menunjukkan lokasi gedung pernikahan, pertemuan atau sejenisnya banyak orang masih tetap menggunakan peta ( konvensional ).
Dan terlebih lagi – toh – tidak setiap saat anda bisa menggunakan GPS ini. Entah karena masalah gangguan satelit, power habis atau karena ketinggalan.
Sebuah peta masih tetap diperlukan.

Anda juga mungkin beranggapan dengan sebuah peta, sebuah lokasi pasti dapat ditemukan, karena setiap orang pasti akan dapat membaca peta. Anggapan ini juga mungkin kurang tepat.
Gambar pada peta sepintas hanya berupa ruas-ruas jalan yang mudah dipahami.
Namun kenyataannya, tidak semua orang dapat dengan mudah untuk memahaminya. Tidak jarang seseorang sampai harus terpaksa memutar-mutar gambar peta untuk mengetahui posisi mereka dan bagaimana harus menuju ke sebuah lokasi yang dituju.
Hasilnya ?
Kadang-kadang sukses, tetapi banyak pula yang malah bertambah bingung.

Untuk memahami sebuah gambar pada peta, ada baiknya jika mengetahui beberapa hal tentang Cara Mudah Membaca Peta berikut ini :

● Untuk mengetahui tanda-tanda pada peta, seharusnya selalu membaca indeks atau catatan pendukung yang biasanya selalu terdapat pada sebuah peta. Jadi catatan pendukung tersebut bukan sekedar pemanis belaka.

● Sebagai patokan arah, semua peta selalu menempatkan arah utara di sebelah atas.
Dengan begitu, arah selatan ada di bagian bawah peta, timur di sebalah kanan dan barat di sebelah kiri.

● Sebaiknya menyadari bahwa peta adalah sebuah gambar representasi sederhana yang pasti akan berbeda dengan kenyataan sesungguhnya.

Bahkan dengan telah mengetahui hal-hal di atas, terkadang seseorang masih tersesat juga. Nah, jika sudah terlanjur tersesat, apa yang harus dilakukan ?
Satu hal yang harus selalu diingat saat menyadari anda telah tersesat adalah : jangan panik.
Makin panik, biasanya malah akan semakin sulit untuk menemukan jalan kembali.
Untuk itu yang harus dilakukan ketika tersesat adalah :

● Temukan posisi anda dalam peta
Jika anda bingung dan tetap masih tidak bisa menemukan posisi anda, bertanyalah pada penduduk setempat atau orang yang berada di sekitar anda.
Ingat : Malu bertanya sesat di jalan. Setelah itu barulah mencari posisi anda dalam peta dan lanjutkan menelusuri jalan.

● Jika tahu posisi tetapi tidak tahu arah mata angin dan sementara tidak ada orang yang bisa ditanyai, coba perhatikan tanda-tanda alam.
Misal dengan melihat posisi matahari ( jika pagi sampai sore hari ). Anda pasti sudah tahu jika matahari selalu terbit di timur dan tenggelam di barat.
Dengan begitu anda bisa menentukan arah utara yang sebenarnya. Dan anda tinggal mengarahkan bagian atas peta searah dengan titik utara yang sebenarnya.
Tetapi jika kebetulan ada, cara yang paling praktis adalah dengan menggunakan sebuah kompas. Tanda merah di ujung jarum kompas selalu menunjukkan arah utara.

● Setelah tahu posisi arah angin, carilah titik yang menjadi arah tujuan anda.
Dengan demikian anda bisa memperkirakan ruas jalan yang semestinya ditempuh. Yang paling penting adalah bukan hanya “mengetahui” diaman lokasi yang akan dituju, tetapi bagaimana mencapainya.
Untuk menentukan pilihan ruas jalan, coba cari tanda-tanda kota atau bangunan-bangunan yang bisa menjadi patokan.
Misal, di peta tertera nama sebuah rumah sakit, maka anda bisa mencocokkan apakah di sekitar lokasi itu memang ada rumah sakit tersebut.

● Untuk memahami posisi dan arah yang harus ditempuh, boleh saja memutar-mutar peta dan menelusuri jalan di atas peta.
Pokoknya, arah anda memutar peta berbalikan dengan arah anda berbelok. Jika anda harus berbelok ke kanan, maka peta diputar ke kiri, begitu juga sebaliknya.

● Percaya pada petunjuk jalan.
Walau peta berguna untuk membantu menemukan jalan ke arah tujuan, tetapi untuk hal tertentu, terkadang mau tidak mau harus lebih percaya pada petunjuk yang ada di jalan.

You may like these posts