-->

8 Resiko Yang Ditanggung Jika Berpacaran Dengan Teman Sekantor

Bolehkah pacaran dengan teman sekantor ?
Masalah sebenarnya bukannya, boleh atau tidak boleh.
Tetapi lebih tepatnya, bagaimana anda melakukannya ?
Karena kalau dibilang tidak boleh pasti disela, “ Lho, memangnya siapa, kok berani-beraninya melarang ?”
Sedangkan kalau dibilang boleh, tetapi jika tidak tahu “caranya” justru akan berbahaya bagi karir dan pekerjaan.

Sebab pada dasarnya berpacaran dengan teman sekantor akan memiliki resiko yang mungkin tidak akan terjadi jika berpacaran dengan orang luaran.

Tidak bisa dipungkiri, yang namanya cinta tidak pernah pandang bulu. Eh…tidak pernah pandang orang.
Dimana saja, kapan saja, kalau sudah terkena panah cinta, jadilah, tak peduli teman sekantor.
Terlebih lagi kalau sudah "kena" pepatah orang Jawa : “Witing tresno jalaran soko kulino” atau “ Tumbuhnya cinta karena terbiasa”.
Makanya untuk jatuh cinta dan berpacaran dengan teman sekantor sebenarnya memang lebih besar peluangnya, karena lebih sering bertemu dan terbiasa.

Nah, apabila memang telah memutuskan untuk berpacaran dengan teman sekantor, agar tidak membahayakan pekerjaan dan karir, maka sebaiknya tahu apa saja resikonya dan bagaimana caranya atau triknya, berikut di antaranya :

1. Apakah aturan di kantor memang memungkinkannya ?
Ada pepatah mengatakan : Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya.
Beberapa perusahaan dalam aturannya ada melarang pernikahan sesama karyawan.
Berpacaran memang masih dibolehkan, tetapi ada baiknya berfikir ulang untuk melakukannya.
Mengapa ?
Sebab, ketika anda memutuskan unuk berpacaran dengan teman sekantor, tentunya tidak hanya dimaksudkan untu "bermain-main" saja.
Pastinya memikirkan ke jenjang selanjutnya.
Dan itu artinya - anda sebaiknya bersiap-siap - karena suatu saat salah satu dari anda harus rela atau terpaksa meninggalkan pekerjaan yang digeluti selama ini.
2. Seriuskah hubungan anda ?
Ini seperti memakan buah Simalakama.
Jika anda serius, berarti suatu saat salah satu dari anda harus hengkang dari pekerjaan.
Tetapi sebaliknya, jika “hanya main-main”, itu artinya anda pacaran hanya untuk “having fun” saja.
Jadi, siapkah anda menjadi bahan gunjingan teman sekantor lainnya.
Karena itu pikirkan dan bijaksanalah dalam memilihnya.
3. Jangan sampai terlihat bermesraan di kantor
Oke, andaikata anda sudah mantap menentukan pilihan. Dan teman-teman sekerja-pun juga sudah mengetahui hubungan Anda.
Sekarang yang harus dilakukan adalah : harus pandai-pandai menahan diri anda.
Mengapa ?
Salah satu godaan terbesar berpacaran dengan teman sekantor adalah munculnya keinginan dan dorongan untuk dapat terus berduaan dan bermesraan dengan si dia ( karena memang satu kantor, lebih mudah melakukannya ).
Namun ketika anda tidak bisa menahan diri, dan cenderung lebih sering berduaan dan bermesraan dengan pacar di kantor, maka siap-sipalha menerima akibatnya. Terlebih lagi jika Boss anda sendiri yang memergokinya.
Maka dari itu, bagaimanapun, jangan bermesraan di kantor anda. Titik.
4. Jangan mengirim pesan pribadi lewat email jangan pula sering SMS-an
Sekilas mengirim pesan pribadi lewat email dengan menggunakan fasilitas kantor memang tidak akan diketahui orang lain dan bersifat rahasia.
Namun tindakan ini , lama kelamaan nantinya tetap saja bisa terlacak oleh bagian IT. Dan pastinya anda juga akan merasa malu jika "email mesra" anda secara tidak sengaja terkirim ke rekan kerja.
Anda mungkin bisa mengakalinya dengan menggunakan gadget atau komputer pribadi. Tetapi tetap saja, lama kelamaan bos pasti akan curiga ( dan murka ), karena memergoki anda lebih banyak SMS-an dari pada bekerja.
5. Proklamirkan hubungan pacaran anda secara terbuka
Ketika anda memang sudah serius menentukan pilihan ( dengan segala resikonya ) ada baiknya segera proklamirkan hubungan anda. Katakan hal ini baik kepada atasan atau bagian yang berwenang di kantor. Dan jangan lupa, beritakan juga kepada rekan sekerja lainnya.
Mengapa ?
Langkah ini bertujuan agar nantinya tidak terjadi konflik kepentingan. Misalnya, jika pacar anda berada di divisi yang “bertentangan” dengan bagian anda, maka mereka bisa memaklumi atau "mengaturnya".
Dan juga untuk menghindari gunjingan teman sekantor anda.
6. Tinggalkan masalah pribadi
Langkah ini mungkin akan terasa sangat sulit. Karena bagaimanapun juga masalah pribadi tidak bisa ditinggalkan begitu saja.
Namun sebaiknya harap diingat, ketika jam kerja, pacar anda bukanlah pacar anda, melainkan "hanya" rekan kerja biasa seperti rekan kerja lainnya.
Karena itu selalu berusahalah untuk meninggalkan masalah pribadi ( terlebih pertengkaran misalnya ) anda dengan pacar anda.
Silakan saja kembali lanjutkan bertengkar setelah Anda berdua meninggalkan kantor.
Jagalah selalu untuk bersikap profesional di kantor.

7. Setiap hari ketemu kadang jadi jemu
Memang benar istilahnya : “Witing tresno jalaran soko kulino”, rasa cinta bisa timbul karena terbiasa.
Namun ketika anda terlalu sering ketemu dengan si dia ( setiap hari, setiap jam ), maka lama kelamaan apakah anda tidak akan dilanda perasaan jemu juga ?
Sebab pada dasarnya semua orang bisa merasa jemu.
Karena itu, sekali waktu justru coba luangkan diri untuk sedikit “menjauh “ dari pacar anda.
Dan satu hal yang patut diingat, bila anda terlalu sering bertemu, justru akan bisa memicu timbulnya konflik yang sebetulnya tidak perlu terjadi.
8. Sudah siapkah anda jika suatu saat hubungan anda terpaksa harus berakhir ?
Yang terakhir ini mungkin bagian tersulitnya.
Sebab tidak selamanya sebuah hubungan cinta alias pacaran bisa selalu berjalan mulus sesuai keinginan.
Karena itu sebaiknya anda juga harus mempersiapkan mental jauh hari sebelumnya.
Sebab ketika ternyata hubungan pacaran harus berakhir di tengah jalan, hal ini akan terasa lebih sulit untuk mengatasi dan move on darinya.
Karena ingat, mau tidak mau anda harus tetap sering bertemu dengannya.
Perasaan anda bahkan mungkin terasa lebih sakit, ketika mantan anda mulai "pamer dan berparade” dengan pacar barunya.
Jadi jangan sampai anda tiap hari hanya bisa “mengurut dada”. Jangan sampai anda terpaksa pindah kerja hanya gara-gara “tidak kuat “ melihat mantan anda.

Nah itulah 8 resiko yang bisa saja terjadi dan harus anda tanggung ketika anda memutuskan untuk berpacaran dengan teman sekantor anda.


Maka sudah siapkah anda ?

You may like these posts