-->

Lem Super Glue Yang Ini, Hanya 7 Tetes Mampu Mengangkat Mobil

Super Glue atau lem super, ada juga yang menyebutnya dengan lem instant, merupakan salah satu perekat / lem yang sangat familiar dan digemari dalam penggunaan sehari-hari.
Selain itu, lem ini juga digunakan dalam bidang medis.

Disamping sangat mudah dalam aplikasinya, super glue juga cepat kering dan memberikan daya rekat yang begitu kuat. Bahkan dalam perhitungan ekuivalensinya, hanya dengan 7 tetes super glue, mampu mengangkat sebuah mobil.

Dan karena kekuatan daya rekatnya yang begitu hebat pulalah, lem ini disebut sebagai lem super. ( Sumber : Wikipedia )

Super Glue atau lem super ini sebenarnya terbuat dari bahan dasar yang berbasis senyawa Cyanoacrylate. Cyanoacrylates dalam hal ini termasuk metil 2-cyanoacrylate , etil-2-cyanoacrylate ( yang umumnya dijual dengan nama dagang "Super Glue" dan "Krazy Glue"), n-butil cyanoacrylate dan 2-oktil cyanoacrylate (sering digunakan dalam aplikasi bantuan medis ).
Dan Oktil cyanoacrylate yang dikembangkan untuk mengatasi masalah toksisitas dan mengurangi iritasi kulit dan reaksi alergi. Perekat Cyanoacrylate juga dikenal umum sebagai lem instan atau superglues (meskipun "Super Glue" adalah nama dagang).
Sedangkan singkatan "CA" umumnya digunakan untuk kelas industri.

Secara umum, cyanoacrylate merupakan akrilik resin yang cepat mengalami polymerisasi dengan adanya air (khususnya ion hidroksida ), membentuk panjang, rantai yang kuat, bergabung dengan permukaan terikat bersama-sama.

Para cyanoacrylates asli boleh dikatakan ditemukan secara tidak sengaja pada tahun 1942, yaitu ketika tim ilmuwan yang dipimpin oleh Harry Coover Wesley Jr yang mencari bahan untuk membuat plastik bening sebagai perlengkapan senjata selama Perang Dunia ke II, justru menemukan sebuah formulasi bahan yang mampu menempelkan semua bahan yang kontak dengannya.
Meski pada akhirnya bahan tersebut ditolak untuk aplikasi.

Baru pada tahun 1951 Cyanoacrylates ditemukan kembali oleh peneliti, yaitu Harry Coover dan Fred Joyner. Yang kemudian memproduksinya untuk keperluan komersial.
Dan itulah perekat Cyanoacrylate yang pertama kali dijual, pada tahun 1958.

Disamping mempunyai kelebihan pada daya rekat yang luar biasa, super glue ternyata mempunyai beberapa kelemahan, diantaranya :

- Kekuatan gesernya rendah, sehingga tidak bagus digunakan untuk benda yang bergerak bersisian
- Umur simpannya pendek, hanya 1 tahun setelah pembuatan dengan catatan lem belum dibuka, karena ketika dibuka ia akan langsung kering
- Bersifat sedikit toksik ( beracun ).
Uap dari Cyanoacrylate merupakan bahan beracun berbahaya, dapat mengiritasi membran sensitif di mata, hidung, dan tenggorokan. Orang yang peka terhadap uap Cyanoacrylate dapat terserang gejala seperti flu, dan pada beberapa kasus dapat memacu terjadinya asma.
- Dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit.
Masalah yang kadang terjadi pada penggunaan super glue ini adalah ketika pengguna kurang berhati-hati dan lem menetes pada pakaian atau kulit dapat menimbulkan masalah.
Ketika menetes pada pakaian, utamanya pakaian yang terbuat dari bahan katun, kapas atau wol, super glue ini akan bereaksi hebat, sebuah reaksi eksotermik ( reaksi yang mengeluarkan panas ) yang begitu cepat dan kuat sehingga dapat menyebabkan luka bakar yang serius pada kulit.

Dan ketika menempel di kulit, super glue akan merekat kuat dan sangat sukar dihilangkan. Sehingga seringnya dicongkel-congkel atau dikerok untuk menghilangkannya.
Namun cara ini sebenarnya salah, karena akan merusak lapisan kulit juga.

Untuk menghilangkan super glue yang merekat di kulit, caranya sebenarnya cukup mudah.
Gunakan saja Aceton untuk menghilangkannya.

Ini karena super glue yang berbahan dasar Cyanoacrylate ini bersifat larut dalam Aceton , juga beberapa pelarut lainnya termasuk nitrometana , dimetil sulfoksida , metilen klorida serta gamma-Butyrolactone .

You may like these posts