-->

Inilah Negara-Negara “Pusat” Jual Beli Organ Tubuh Manusia

Beberapa waktu lalu Indonesia pernah dihebohkan oleh masalah hilangnya organ tubuh manusia.
Sebagaimana marak diberitakan oleh media, terdapat kasus seorang TKI yang meninggal dunia. Namun ketika mayatnya dibawa pulang dan sampai di tempat asalnya, sewaktu dilakukan autopsi ternyata ada organ dalam yang “hilang” dari tubuhnya.
Mengingat begitu penting dan vitalnya organ tubuh bagi manusia, di beberapa negara kasus pencurian dan jual beli organ tubuh manusia ternyata merupakan “hal yang biasa”.

Dan berikut ini beberapa Negara yang sudah terkenal dengan kasus pencurian dan jual beli organ tubuh manusia :

Moldova
Moldova, merupakan negara dengan tingkat kemiskinan yang tinggi.
Selain terkenal dengan praktek-praktek perbudakan s3k5ual, Moldova juga merupakan negara yang paling banyak terjadi kasus kejahatan masalah pencurian organ tubuh manusia.
Parahnya, sepertinya pemerintah Moldova kurang begitu memperhatikan kasus pencurian dan jual beli organ tubuh manusia ini.
Sehingga timbul kecurigaan bahwa pemerintah Moldova juga ikut terlibat didalamnya.
Modus yang sering terjadi adalah dengan cara membius calon korban, lalu membedahnya.
Setelah membedah korban, mereka meletakkannya di dalam bak mandi yang dipenuhi es dalam keadaan tanpa busana.
Mayatnya korban biasanya akan dibuang begitu saja di jalan-jalan terpencil dan sepi.
Organ tubuh yang menjadi incaran pencuri adalah ginjal, jantung, hati, dan paru-paru.
Para pelaku ditengarai merupakan sebuah sindikat yang berhubungan dengan jaringan penjualan organ tubuh manusia internasional.
China
Di China lebih parah lagi.
Konon “pemerintah” bahkan memaklumi kegiatan perdagangan organ tubuh manusia ini.
Terdapat klaim mengenai sebuah rumah sakit yang sengaja mencari manusia untuk diambil organ tubuhnya, dan dijual dengan kisaran harga US$ 10.000 hingga 65.000 untuk sebuah ginjal.
Pada tahun 1984 pemerintah China menerapkan undang-undang baru, untuk mengatur upaya pemanfaatan organ tubuh pada manusia yang telah meninggal, terutama para tahanan penjara.
Maka setelah peraturan ini diresmikan, semakin banyak orang di dunia yang “menjagakan” organ tubuh manusia dari China, bahkan konon pula para dokternya akan memberi keterangan mengenai organ tersebut. Tetapi pada tahun 2007 pemerintah China menghentikan upaya ini dan melarangnya untuk diberikan pada orang asing, dengan mengutamakan pasien-pasien di China sendiri.
Mesir
Pemerintah Mesir tidak memiliki undang-undang untuk mencegah terjadinya tindakan pencurian ataupun penjualan organ tubuh manusia.
Bahkan dilaporkan terdapat 500 kasus operasi transplatasi ginjal ilegal setiap tahunnya.
Diketahui bahwa Mesir merupakan negara dengan tingkat kemiskinan cukup tinggi, dan banyak orang yang berprofesi sebagai makelar organ tubuh manusia disana.
Sindikat penyelundup organ tubuh ini tersebar di beberapa negara di Eropa.
Dan uniknya pada kasus penjualan organ tubuh manusia di Mesir, pihak pemerintah tidak menangkap dan menghukum para pencuri dan penjualnya.
Pakistan
Pakistan merupakan negara yang memiliki banyak permasalahan. Makanya menjadikannya sebagai salah satu negara dengan tingkat kemiskinan tinggi.
Uniknya salah satu pendapatan yang senilai dengan 3,000 USD adalah dengan menjual organ ginjal. Pada tahun 1994 Pakistan memberlakukan peraturan tentang “Aksi Transpalantasi Organ Tubuh Manusia’.
Tetapi masih banyak kendalanya, salah satunya memperbolehkan pihak di luar keluarga untuk mendonorkan dan menerima beberapa organ tubuh.
India
Penyelundupan dan penjualan organ tubuh manusia di India telah berjalan selama hampir 12 tahun lamanya. Skandal yang paling menghebohkan terjadi pada tahun 2004.
Saat itu dilaporkan bahwa Komisi Otoritas Transpalantasi dinyatakan bertanggung jawab terhadap kasus penjualan ginjal bersama dengan para makelar trafficking.
“Parahnya” mereka meyakini bahwa tindakan tersebut dapat menyelamatkan jiwa dan lebih baik bekerjasama dengan para makelar daripada berada di pihak yang berlawanan.
Kebanyakan yang menjadi makelar adalah pihak rumah sakit dan dokter.

Itulah beberapa negara di dunia yang dikenal sebagai tempatnya jual beli organ tubuh manusia.

Makanya untuk semua, lebih baik hati-hati.
Karena konon kata Bang Napi, kejahatan bukan hanya karena niat, tapi juga karena ada kesempatan. Waspadalah !

You may like these posts