Penyebab Sariawan Dan Yang Paling Ampuh Untuk Mengatasi Sariawan
Pada musim seperti ini, salah satu penyakit yang sering dikeluhkan adalah sariawan.
Umum menuding bahwa sariawan terjadi bisa karena panas dalam atau karena kurangnya konsumsi vitamin C.
Secara medis, sebenarnya tidak ada apa yang namanya penyakit panas dalam. Ini adalah istilah yang terlanjur popular di masyarakat.
Umum menuding bahwa sariawan terjadi bisa karena panas dalam atau karena kurangnya konsumsi vitamin C.
Secara medis, sebenarnya tidak ada apa yang namanya penyakit panas dalam. Ini adalah istilah yang terlanjur popular di masyarakat.
Yang dimaksud sebagai panas dalam oleh masyarakat adalah bukan kondisi panas suhu badan tetapi kondisi organ dalam tubuh yang panas, terutama pada lambung, usus besar dan usus kecil.
Bila organ tersebut mengalami ketidakseimbangan, misal organ lambung panas, maka timbullah luka sariawan di bibir disertai hawa mulut yang panas dan terkadang bau.
Sementara jika usus kecil yang panas, maka dapat timbul kencing berkurang, anyang-anyangan, berwarna agak merah, serta buang air besar keras atau susah.
Sariawan juga tidak hanya disebabkan oleh kurangnya konsumsi vitamin C.
Meski sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa penyebab sariawan ( stomatitis affosa ), sebenarnya banyak sekali factor yang dapat menyebabkan terjadinya sariawan, diantaranya :
1. Karena Trauma
Yang dimaksud trauma disini adalah tergigit, kena sikat gigi, tertusuk duri ikan, pemakaian gigi palsu, gigi berlubang yang pinggirnya tajam, dan sebagainya )
2. Stres
Ada orang yang memang setiap bulan langganan kena sariawan. Dikarenakan stress.
3. Alergi terhadap makanan tertentu
Misalnya coklat,, cuka, sambal, cabe, susu kacang dan lainnya. Tiap orang berbeda.
Untuk cara evaluasi nya adalah dengan mencatat makanan apa yang setiap kali dikonsumsi kemudian timbul sariawan.
4. Adanya gangguan hormonal
Umumnya terjadi pada wanita. Pada beberapa wanita tertentu, setiap kali dating bulan pasti akan mendapatkan sariawan juga.
5. Karena sedang mengalami gangguan pencernaan,
Misal susah buang air besar.
6. Karena kekurangan Vitamin,
utamanya vitamin C ( Asam Folat ) dan vitamin B12
7. Karena adanya kelainan darah, misal anemia
8. Adanya infeksi virus,
contohnya pada penderita Herpes.
Biasanya diawali dengan adanya demam terlebih dulu 2 – 3 hari sebelumnya.
9. Karena factor genetik
Sariawan juga bisa disebabkan karena faktor keturunan.
img src : sariawan.org
Tanpa diobati, sebenarnya sariawan akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu maksimal 14 hari. Kecuali jika sariawan yang diderita ukurannya lebih dari 1 cm., bisa bertahan sampai dengan 3 minggu. Di dekat luka lama terkadang dapat timbul lagi sariawan sehingga kesannya tidak sembuh-sembuh.
Jika memang tidak sembuh ini harus diperiksa tentang kemungkinan dampak lain sariawan, yaitu keganasannya.
Pemberian obat-obatan di atas permukaan luka sariawan, biasanya hanya untuk mengurangi rasa sakit atau mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi.
Namun jika factor pemicunya tidak dibatasi atau dihilangkan, maka sariawan akan selalu balik lagi, entah cepat atau lambat.
Secara umum, disamping karena adanya factor pemicu di atas, penyakit ini akan timbul karena melemahnya daya tahan selaput lendir.Sehingga langkah umum yang diperlukan untuk mencegah sariawan adalah dengan memperkuat daya tahan selaput lendir.
Cara mengobati sariawan yang paling aman adalah dengan menjaga tubuh tetap bugar. Dengan makanan yang sehat, cukup protein , banyak makan sayur dan buahan, cukup istirahat dan jangan lupa berolah raga.
Jadi intinya adalah mencegah dan menjaga factor-faktor yang dapat memicu terjadinya sariawan.
Namun jika suatu saat memang telah terserang, usahakan menggunakan obat-obatan yang sehat aman. Obat alternative tradisional atau obat alami sariawan sangat baik untuk tujuan ini.
Ada beberapa bahan alami yang secara tradisional dipercaya dan terbukti ampuh untuk obat alami menurunkan panas dalam.
Antara lain dengan mengkonsumsi : Cincau hijau, daun lidah buaya, daun, meniran ( phyllanthus urinaria ), keji beling ( Strobilanthes cryspus ), batu tahu ( gypsum fibrosum / shi gao ) dan sebagainya.
Antara lain dengan mengkonsumsi : Cincau hijau, daun lidah buaya, daun, meniran ( phyllanthus urinaria ), keji beling ( Strobilanthes cryspus ), batu tahu ( gypsum fibrosum / shi gao ) dan sebagainya.
