Beginilah Cara Memanipulasi Pikiran
Apa yang pernah dikatakan orang bahwa “panca indera manusia adalah menipu” mungkin ada benarnya. Orang akan cenderung lebih mudah mempercayai apa yang dapat dilihat, didengar, dicium, dibaui, dirasa dan diraba. Sehingga karena cenderung mudah percaya oleh panca indera, terkadang logika atau pikiran begitu mudah untuk dimanipulasi.
Dan kenyataannya memang demikian.
Jika tidak percaya mari sama-sama saya beri contoh untuk membuktikan cara memanipulasi pikiran orang lewat soal cerita sebagai berikut :
Anggap saja ada tiga orang berkawan : Jana, Jono dan Joni. Suatu ketika saat sedang dalam perjalanan ke luar kota. ketiga orang berkawan ini hendak makan di sebuah restoran. Mereka kemudian mampir ke sebuah rumah makan cepat saji, dan berencana untuk membeli nasi ayam bungkus dengan harga masing-masing Rp. 10.000.
Mereka bertiga kemudian pergi ke kasir, masing-masing orang mengeluarkan uang Rp. 10.000. dari dompetnya dan menyerahkannya kepada kasir. Sehingga si Kasir menerima uang Rp. 30.000,
Sembari menerima uang si Kasir juga berpromosi tentang adanya paket baru dengan harga special, yaitu paket nasi ayam special untuk porsi tiga orang, namun dengan harga hanya Rp. 25.000, sehingga akhirnya ketiga orang kawan tersebut berubah pikiran. Ganti menginginkan paket special untuk porsi 3 orang seharga Rp. 25.000.
Karena uang yang tadinya diberikan adalah Rp.30.000 dari 3 orang tadi maka untuk mudahnya kasir kemudian memberikan kembalian Rp.5000 untuk bertiga, lalu mereka mengambil pesanan nasi ayam special mereka.
Karena uang Rp. 5000 tidak mungkin dibagi untuk bertiga, maka mereka membaginya masing-masing Rp. 1000, sedangkan sisanya Rp. 2000 untuk bayar parker mobil. Pas.
Setelah mendapat tempat istirahat, mereka kemudian berhenti, lalu makan nasi ayam bungkus special sampai kenyang.
Iseng-iseng mereka menghitung-hitung ongkos yang dikeluarkan untuk makan tadi.
Disini mereka bertiga jadi bingung.
Harga nasi ayam bungkus special untuk porsi tiga orang tadi adalah Rp. 25.000.
Jika tadi masing-masing mereka mengeluarkan uang Rp 10.000 dan kemudian mereka kemudian mendapatkan kembalian Rp. 1000 berarti mereka mengeluarkan biaya Rp. 9000 untuk makan tadi.
Berarti pula : Rp. 9000 x 3 = Rp. 27.000.
Dan sisa Rp. 2000 dibayarkan untuk karcis parkir.
Maka jika ditotal adalah = Rp. 27.000 + Rp. 2000
= Rp. 29.000
Lalu kemana uang yang Rp. 1000 ? ( Ingat uang mereka bertiga tadinya adalah Rp. 30.000 )
Mana yang Rp. 1000.
Coba anda pikirkan juga, mana uang yang Rp. 1000 ?
Diambil tuyul ? Pasti bukan.
Karena tadi juga uang Rp. 30.000 sudah diterima oleh kasir.
Menguap ? Apalagi…tentu saja bukan !
Lalu kemana uang yang Rp. 1000.
Nah ini adalah salah satu hal sangat sederhana yang dapat memanipulasi pikiran manusia.
Dan terbukti pula bahwa panca indera manusia juga mudah menipu pemilikya.
Sedangkan disini – saya yakin – anda tadi mengikuti dengan seksama dan penuh perhatian hitung-hitungan tadi. Jika anda penuh konsentrasi dan seksamapun masih dapat dimanipulasi, apalagi jika seseorang yang dalam pikiran kosong dan melamun. Tentu lebih mudah lagi.
Artikel ini dimaksudkan untuk tidak sekadar main-main atau omong kosong menghabiskan waktu. Tapi dimaksudkan untuk mengajak kita bersama-sama lebih waspada.
Bukankah saat marak dengan apa yang dinamakan kejahatan hipnotis atau penipuan dengan hipnotis ? Ceblekan ?
Yang dengan sekali “ceblek “ saja anda bisa tertipu, puluhan juta bahkan ratusan juta rupiah bisa raib begitu saja.
Maka hati-hatilah. Waspada !..................
( Eittt….hampir kelupaan, ….coba anda cari lagi kemana uang yang Rp. 1000 tadi ? ??? PR Nih ! )