-->

6 Kiat Mudah Namun Hebat Untuk Memperkuat Tekad, Ada Ala PM Inggris David Cameron

Masih ingat, jaman dulu pernah diajari bahwa yang menjadikan seorang anak bisa menjadi pemberani, bukan karena besar atau kecil badannya, melainkan karena “nyalinya”. 
Dan nyali ini selalu berkaitan erat dengan tekad. 

Di dunia modern saat ini, berdasar hasil riset dan penelitian para ahli, untuk bisa meraih kesuksesan dalam hidup, selain dibutuhkan kecerdasan, satu sifat penting yang tidak boleh ditinggalkan adalah kekuatan dalam tekad. 

Sudah begitu banyak contoh dan bukti tentang hal ini. 
Dan yang paling terkenal tentu saja bagaimana kisah dari Thomas Alfa Edison ketika ia “harus” menemukan bola lampu listrik.

Dengan tekad yang begitu kuat, Thomas Alfa Edison mampu melibas semua kegagalan yang dialami selama proses penemuannya. 
Thomas Alfa Edison bahkan melontarkan sebuah ungkapan – yang kemudian menjadi begitu terkenal dan melegenda sebagai kata bijak hingga saat ini – bahwa : “kegagalan ( dalam proses penemuannya ) pada dasarnya hanyalah sebuah sukses yang tertunda”. 
Karena itulah ada kata-kata bijak yang mengatakan bahwa “tekad yang amat kuat adalah separoh dari kesuksesan”. 


Meski begitu mudah untuk menulis dan mengatakannya, pada kenyataannya memang tidaklah mudah untuk bisa memiliki tekad yang kuat. 
Selalu saja ada factor-faktor – baik factor internal dan eksternal – yang mempengaruhi hal ini. 

Artikel singkat ini, yang dirangkum dari beberapa sumber jurnal psikologi, akan memberikan tips tentang 6 kiat yang mudah dilakukan, namun cukup hebat untuk dapat memperkuat tekad. 

Berikut adalah caranya : 

1. Tertawa 

Mengapa tertawa bisa memperkuat tekad ? 
Sebab ketika seseorang merasa bahagia ( tertawa pada umumnya mengekspresikan rasa bahagia ), maka tubuh akan merasa lebih mudah dalam menahan rasa sakit, bahkan dalam jangka waktu yang cukup panjang. 

Tentu saja ada banyak cara yang bisa membuat seseorang bisa tertawa. 
Misalnya adalah dengan membaca atau melihat komedi atau humor. 
Ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa orang-orang yang menonton video lucu ternyata lebih baik dalam menahan rasa impulsif mereka. 
Orang-orang ini cenderung lebih mudah untuk mencoba menahan diri. Misalnya untuk mengkonsumsi makanan yang sebenarnya kurang enak tetapi baik bagi kesehatan. 

Cara lain yang belakangan popular dan menjadi trend misalnya adalah dengan menyimak joke-joke segar yang bisa mengundang tawa dari Mukidi
Lihat juga : 

2. Dengan tidur ( terlebih dahulu ) 

Hal ini kelihatannya memang tidak seperti ada hubungannnya. 
Namun para Psikolog memandang bahwa tekad pada dasarnya sebagai "sumber daya terbatas", sehingga dapat dipergunakan sepanjang hari. 
Hanya, seseorang tentu saja tidak bisa selalu memilih, kapan kemampuan dalam mengendalikan dirinya akan diuji, terutama sekali ketika akan membuat sebuah keputusan besar dan berpengaruh dalam hidup. Ketika hal seperti ini terjadi, para ahli menyarankan agar mengusahakan untuk tidur terlebih dulu. Mengapa ? 
Sebab pada umumnya manusia memiliki kecenderungan untuk tidak tergoda pada pagi hari, setelah bangun tidur. 

3. Mengkonsumsi makanan yang mengandung gula 

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa para hakim lebih mungkin membuat keputusan yang kurang hati-hati ketika sebelum makan siang. 
Pada beberapa orang juga memperlihatkan sifat mudah marah menjelang waktu makan. 
Ingat..kan dengan sebuah iklan makanan ringan yang mengatakan :”kamu rese jika lapar…?”. 
Hal ini ternyata berkaitan dengan gula darah dalam tubuh. 

Para ahli menemukan bahwa gula darah akan dapat membantu seseorang dalam membuat suatu keputusan yang lebih bijak dan bisa mengatasi masalah. 
Hal ini disebabkan karena pengendalian diri akan menggunakan cadangan energi otak seseorang. Dimana pada umumnya orang akan lebih lemah ketika sedang lapar. 
Dan segelas minuman manis ternyata dapat memberikan dorongan dan mengembalikan cadangan energi, sehingga bisa memiliki pengendalian diri / tekad yang lebih baik. 
Namun tentu saja hal ini tidak bijak jika terlalu berlebihan dilakukan. Sebab bagaimanapun juga kelebihan kadar gula juga tidak baik bagi kesehatan tubuh lainnya. 

4. Dengan Meditasi 

Karena harus fokus pada hasilnya, pengendalian diri biasanya akan selalu melibatkan beberapa emosi yang sulit. 
Melakukan meditasi akan menjadikan seseorang lebih tenang dan dapat menyeimbangkan perasaan, serta mampu membantu memberikan perhatian pada bagian yang berbeda, dan mengamati sensasi yang unik di setiap bagian. 
Dan kontemplasi dengan tenang akan membuat pikiran lebih tenang pula terhadap hal-hal yang penting. Dengan kata yang lebih sederhana, latihan meditasi juga membantu untuk memperkuat tekad dan mengendalikan diri. 

5. Dengan berusaha / berlatih menahan buang air kecil 

Terlalu sering menahan diri saat buang air tentu saja tidak baik bagi kesehatan. 
Namun berusaha menahan buang air kecil ternyata juga dapat membantu seseorang dari tidak membuat keputusan yang impulsif. Dimana para psikolog menyebutnya sebagai inhibitory spillover atau artinya menghambat kelebihan. 
Ide dasarnya adalah bahwa sementara otak berusaha menjaga kontrol diri pada sebuah tugas, maka otak juga akan berusaha menerapkan disiplin ke tugas lainnya. 

Ada penelitian yang menggunakan sebuah tes klasik mengenai tekad. 
Para responden riset diminta untuk minum beberapa gelas air dengan rasa tertentu, sehingga pada akhirnya mereka ingin buang air kecil. 
Namun sebelum memiliki kesempatan untuk ke kamar kecil, para responden diberi kesempatan untuk mendapatkan uang. 

Hasilnya : 
Para responden yang ingin membuang air kecil lebih mungkin untuk melewatkan penghargaan yang langsung demi mendapatkan penghargaan yang lebih besar di lain waktu.

Sebuah contoh nyata tentang memperkuat tekad dengan cara ini adalah seperti apa yang dilakukan Perdana Menteri Inggris David Cameron mengaku bahwa ia ternyata menggunakan strategi ini ( menahan diri untuk buang air kecil ) sebelum mengikuti sidang penting. 

6. Dengan berusaha berhenti merasa bersalah 

Ketika melakukan suatu kesenangan yang kurang semestinya dan atau menemukan suatu keburukan yang diketahui tidak diharuskan untuk menikmatinya, maka pikiran manusia secara otomatis akan mengaitkannya dengan rasa bersalah. 
Namun ironisnya, perasaan bersalah justru akan membuat seseorang untuk lebih mungkin tergoda. 
Dan sebaliknya, dengan memiliki sedikit perasaan tidak bersalah, ternyata mungkin dibutuhkan untuk membantu mempertahankan tekad. 
Jadi, ketika suatu saat menemukan diri Anda melanggar sebuah niat, usahakan jangan terlalu menyalahkan diri sendiri. 
Lihatlah hal tersebut sebagai suatu yang hanya sesaat dan bersiaplah untuk melawannya. Tidak ada salahnya jika anda menikmati sedikit kesenangan dari waktu ke waktu. 

Nah, itulah 6 Kiat mudah namun hebat untuk memperkuat tekad yang bisa anda coba utuk lakukan. 

Apakah kiat-kiat tersebut memang hebat ? 
Perdana menteri Inggris David Cameron telah membuat pengakuannya. 
Jadi…..masih ragu untuk mencoba ?
Jangan lupa simak juga kiat yang ini :

You may like these posts