-->

Blog Anda Mendapat Peringatan Google Webmaster Karena Dianggap Sebagai Situs Tipuan ? Ini Penyebab Dan Solusinya

Bagi seorang blogger, Google Webmaster merupakan salah satu “tools”, perangkat yang wajib digunakan untuk kinerja sebuah blog. 

Dengan Google Webmaster, blogger tidak hanya bisa sekedar memantau, namun juga dapat mengelola dan meningkatkan kinerja blog. 
Di sisi lainnya, oleh blogger, sebuah blog juga sudah sangat lazim digunakan sebagai sarana untuk bisa mendapatkan penghasilan dari internet. 
Dan dari sekian banyak cara yang bisa digunakan blogger untuk mendapatkan penghasilan dari internet, program periklanan Pay Per Click ( PPC ), masih merupakan salah satu yang menjadi favorit. 
Sebab program PPC ini relatif mudah, tidak ribet namun hasilnya cukup menjanjikan. 
Dimana blogger yang mengikutkan blognya dalam program PPC biasa disebut sebagai “publisher”. 

Dan dari sekian banyak program PPC yang ada, hingga saat ini program PPC Google Adsense-lah yang masih paling diminati dan menjadi favorit para blogger. 
Tentu saja karena ( relatif ) besar penghasilannya, dibandingkan program PPC sejenis lainnya. 
( Meskipun di tahun 2016 ini, penghasilan para publisher dari Google Adsense rata-rata hancur-hancuran ) 

Namun bukan berarti PPC alternatif selain Google Adsense tidak bisa memberikan penghasilan yang ( juga ) besar. Selama dikelola dengan “baik dan benar” PPC alternatif selain Google Adsense juga mampu memberikan hasil yang cukup “berlimpah”. 
Terutama sekali jika menggunakan bahasa Inggris dengan trafik mayoritas dari negara manca. 
Karena itu pula pada salah satu blog, saya coba pasangi program PPC selain Google Adsense. 

Pada awalnya aman-aman saja, dan penghasilan ( meski tidak sebesar adsense ) berhasil mengalir masuk ke rekening. Hingga pada beberapa waktu lalu blog mengalami masalah yang cukup serius. 
Saat membuka blog tersebut, yang tampak hanyalah warna merah disertai peringatan. 
Alias blog sedang diblokir, tidak bisa diakses pengunjung. 
Seperti ini tampilannya saat masuk ke akun blogger : 


Dan saat membuka Google Web master, tanpa ada hujan, tanpa ada angin blog tersebut tiba-tiba kena tanda “penthung”. 
Blog mendapat peringatan keras dari Google Web master karena dianggap sebagai sebuah Situs Tipuan. 
Karena memang tidak merasa menipu siapa-siapa dan melakukan tipuan apa-apa, tentu saja merasa terkejut. 

Mengapa Blog tiba-tiba dianggap sebagai Situs Tipuan oleh Google Webmaster ? 

Dengan agak deg-degan, saya baca baris demi baris catatan yang diberikan oleh Google Webmaster pada blog yang sedang “dipenthung”. 
Akhirnya ketemu, blog tersebut mendapat peringatan dengan dipasangi tanda “penthung” oleh Google Webmaster karena di dalamnya “disinyalir” terdapat kode-kode yang dianggap membahayakan, dianggap melakukan pengalihan pengunjung dan dianggap “menipu” pengunjung. 

 Karena template blog yang saya gunakan memang “biasa-biasa saja” dan saya juga tidak memasang kode pengalihan lainnya, maka saya langsung tanggap, tidak bisa tidak, hal tersebut pasti disebabkan oleh kode iklan PPC alternatif selain Google Adsense yang telah saya pasang dalam blog tersebut. 

Kejadian seperti ini sebenarnya telah pernah terjadi. Juga ketika blog saya pasangi dengan kode iklan yang juga selain Google Adsense. 
Namun penthung yang diberikan oleh Google Webmaster waktu itu tidak sekeras pada saat ini. 
(Hanya saja, karena kode etik, saya mungkin tidak perlu menyebutkan program-program PPC-nya. Tapi yang jelas PPC tersebut merupakan program PPC yang sering dianggap sebagai PPC alternatif yang terbaik selain Google Adsense

Bagaimana cara mengatasi Blog yang dianggap sebagai Situs Tipuan oleh Google Webmaster ? 

Setelah membaca dengan cermat “catatan” yang diberikan (Google Webmaster), untuk mengatasi Blog yang dianggap sebagai Situs Tipuan oleh Google Webmaster sebenarnya cukup mudah. 

Prinsip dasarnya dalah dengan menghapus dan menghilangkan kode iklan yang dianggap berbahaya dan atau melakukan pengalihan trafik dan atau “menipu” pengunjung tersebut. 

Berikut langkahnya
- Masuk ke akun Google Webmaster 
- Lalu klik tanda pentung yang terdapat pada blog yang diperingatkan 
- Akan terbuka laman baru untuk memperbaiki dan meminta peninjauan 
- Buka tab baru, lalu buka dan masuk ke akun blogger 
- Cari kode iklan PPC ( selain Google adsense ) yang terpasang, lalu hapus 
- Klik simpan 
- Kembali lagi buka laman Google Webmaster 
- Klik perbaiki dan isikan kotak yang disediakan dengan uraian langkah yang telah dilakukan. 
Misalnya dengan menuliskan “ saya telah menghapus dan meghilangkan kode iklan yang dianggap berbahaya dan dianggap sebagai kode tipuan “ 
- Setelah itu klik minta peninjauan 
- Selesai. 
Yang perlu dilakukan adalah menunggu. Sebab proses ini biasanya memakan waktu antara 1 hari hingga 2 hari. 

Dan setelah saya melakukan langkah-langkah di atas, 2 hari kemudian saat membuka email terdapat email masuk dari Google Webmaster yang menyatakan bahwa permintaan peninjauan untuk blog saya berhasil. Kemudian saat masuk kembali ke laman Google Webmaster, tanda pentung yang semula bercokol di samping nama blog telah hilang. 
Aman 

Langkah untuk mengatasi Blog yang dianggap sebagai Situs Tipuan oleh Google Webmaster seperti di atas sebenarnya cukup mudah dan cukup cepat hasilnya. 

Namun hal seperti ini tentu saja bisa terulang kembali apabila kita tidak tahu penyebabnya dan tidak tahu ciri-ciri kode iklan dan atau iklan yang bisa menyebabkan hal tersebut. 

Lalu bagaimana ciri-ciri kode iklan atau iklan yang bisa dianggap sebagai Situs Tipuan ? 

 Setelah melakukan browsing, beruntung, dengan cepat saya bisa menemukan jawaban tersebut dalam salah satu posting di Google Security Blog : No More Deceptive Download Buttons (https://security.googleblog.com/2016/02/no-more-deceptive-download-buttons.html), yang memang berisi artikel yang membahas tentang bagaimana cara-cara untuk berinternet secara aman dan nyaman. 

Berikut cuplikannya : 
“Consistent with the social engineering policy we announced in November, embedded content (like ads) on a web page will be considered social engineering when they either: 
• Pretend to act, or look and feel, like a trusted entity — like your own device or browser, or the website itself. 
 • Try to trick you into doing something you’d only do for a trusted entity — like sharing a password or calling tech support. 

Dari keterangan artikel laman tersebut disebutkan bahwa yang bisa dianggap sebagai situs tipuan adalah situs yang menampilkan iklan yang “menipu” dengan memasang “link atau gambar semu”. 

Bisa berupa gambar atau kata : “Install”, “Download”, “Play”, “Upload” dan sejenisnya. 
Dan berikut pula cuplikannya : 
“Below are some examples of deceptive content, shown via ads:” 

Dan dari pengamatan selama ini, iklan-iklan dengan tampilan seperti di atas pada umummya memang berasal dari program-program PPC selain dari Google Adsense. 

Meskipun program PPC tersebut dianggap sebagai PPC alternatif adsense terbaik dan berani membayar mahal. 

Jadi sekedar berbagi, ketika anda juga memasang kode iklan dari program PPC selain Google Adsense, sebaiknya berhati-hati. 
Jangan-jangan karena ingin untung, jadinya malah buntung. 
Karena blog akhirnya malah kena penthung dari Google Adsense dan dianggap sebagai Situs Tipuan. Sehingga tidak bisa dibuka dan diakses oleh pengunjung. 
Namun tentu saja, tidak semua program PPC selain Google Adsense menyebabkan hal di atas. 

Sesuai informasi  program PPC dengan ciri-ciri yang menampilkan iklan seperti di ataslah yang bisa menjadi penyebab dianggap sebagai Situs Tipuan

Semoga bermanfaat. 
Dan jangan lupa simak tentang sangsi lainnya :

You may like these posts