-->

Ini Yang Harus Kamu Lakukan Jika Smartphone Kehujanan

Meski antara musim kemarau dan musim penghujan sebenarnya sama-sama merupakan berkah yang harus disyukuri, namun memang banyak orang yang mengeluh ketika musim hujan tiba. 
Selain masalah banjir yang mengancam di berbagai wilayah tertentu, kebanyakan orang menganggap bahwa musim penghujan menjadikan mereka semakin repot. 
Di saat pakaian susah kering, eh ....malah kehujanan. 
Belum lagi dengan masalah gadget kesayangan. 
Smartphone yang biasanya aman-aman saja ketika ditaruh di saku, kini harus lebih hati-hati dalam menempatkannya. 
Yang jika mau aman, setidaknya harus dibungkus dengan plastik terlebih dulu, baru masuk saku. Takut kehujanan. 
Masalahnya adalah hujan sering kali datang tanpa pemberitahuan. Sehingga tidak hanya pakaian yang kuyup, smartphone di dalam saku juga bisa jadi basah kehujanan. 

Jika sudah terlanjur begini, apa yang harus dilakukan agar smartphone kesayangan tidak jadi rusak ? Setidaknya 7 hal ini yang harus kamu lakukan jika Smartphone kehujanan : 

1.Segera matikan smartphone 

Langkah pertama dan utama yang harus dilakukan adalah dengan menekan power off dan mematikan smartphone. 
Meski pada kebanyakan smartphone dilengkap dengan fitur kedap air, namun jika sampai air masuk ke dalam bagian dalam dan terjadi korsletting ( karena smartphone masih hidup ) akibatnya bisa amburadul. Smartphone bisa jadi matot, mati total. 

2. Jangan langsung dinyalakan atau di Charge 

Kemudian sesampai di rumah atau di tempat yang aman, jangan buru-buru menyalakan ponsel atau mengecasnya. Sebab meski bagian luarnya terlihat kering, dikhawatirkan ada air yang berhasil masuk ke dalam dan jeroan yang dapat menyebabkan terjadinya korsletting. 
Pastikan terlebih dulu agar bagian dalamnya aman dari air dan benar-benar kering. 

3. Lepas semua bagian smartphone 

Untuk memastikannya ( aman dari adanya air ), maka lepas semua bagian smartphone. 
Buka casing, lepas baterai, lepas kartu sim, juga microSD, dan pelindung untuk memastikan tidak ada air. Dan kalaupun memang terdapat air yang masuk, maka tidak akan merembes dan merambat ke bagian lainnya. 

4. Lihat stiker baterai 

Langkah ini sebenarnya tidak berkaitan langsung pada dampak negatif yang mungkin ditimbulkan, melainkan lebih cenderung untuk memastikan garansinya. Sebab Stiker baterai memang merupakan indicator vendor untuk memastikan apakah garansi tetap berlaku. 
Karena itu coba cek apakah stiker telah berubah warna atau tidak ( pada kasus air benar-benar masuk ke bagian dalam smartphone ). 

5. Hilangkan air 

Jika air memang berhasil masuk, maka segeralah hilangkan air. 
Caranya adalah dengan menggunakan tisue kering. Ambil tissu lalu tempelkan pada embunan atau titik air atau gumpalan air yang masuk hingga hilang. 

6. Keringkan Smartphone 

Setelah air hilang, lanjutkan dengan mengeringkan bagian dalam smartphone. 
Langkah ini perlu dilakukan sebab bisa jadi masih terdapat uap air pada komponen smartphone yang tidak terlihat secara kasat mata. 
Bisa digunakan beberapa cara untuk mengeringkan smartphone yang telah kemasukan air. Jika udara cukup panas, bisa diangin-anginkan pada udara yang terbuka. 
Jika tidak, bisa dengan menempatkan smartphone tersebut pada bahan-bahan yang secara alami memiliki sifat menyerap uap air, misalnya di dalam silica gel. 
Namun jika kesulitan mendapatkan bahan ini, bisa digunakan beras, sebab beras secara alami juga memiliki sifat menyerap uap air. 
Caranya cukup mudah. 
Masukkan beras dalam sebuah wadah tertentu, misal stoples, lalu masukkan smartphone ke dalamnya. Dan biarkan beberapa lama hingga kering. 
Lihat juga : 

7. Pastikan smartphone telah benar-benar kering 

Setelah smartphone dipastikan benar-benar kering, baru bisa dicas dan dihidupkan kembali. 

Nah itulah 7 hal yang harus dilakukan jika Smartphone kehujanan. 

Cara di atas biasanya berhasil mengatasi smartphone yang kehujanan tanpa akibat yang membahayakan. Jangan sekali-kali menggunakan cara-cara pintas dan cepat, seperti menggunakan hairdirer misalnya. 
Panas dari hairdrier ( yang memang lebih panas ) justru dikhawatirkan dapat merusak komponen smartphone.

You may like these posts