-->

Cara Paling Mudah Menghemat Pemakaian Listrik Rumah Dengan Lampu Led Hemat Energi

Pada sebagian keluarga tidak pernah pusing memikirkan pemakaian daya listrik di rumahnya. Berapapun “strum” yang digunakan, tidak masalah. Karena mereka memang termasuk golongan yang sangat berkecukupan. 
Namun bagi kebanyakan keluarga, mereka harus benar-benar hati-hati dalam hal pemakaian daya listrik. Sehingga tagihan rekening listrik tidak membengkak dan menguras isi kantong yang memang pas-pasan. Karena itu mereka harus pandai-pandai menghemat pemakaian daya listrik. 

Dari sekian banyak cara untuk melakukan penghematan listrik, salah satu cara yang paling umum dan paling sering dilakukan adalah dengan mematikan lampu. 

Cara seperti ini sangat bijaksana, ketika lampu tersebut memang sudah tidak diperlukan. 
Namun karena saking kepepetnya, terkadang lampu-lampu yang sebenarnya masih dibutuhkan juga ikut dimatikan. 
Takut tagihannya membengkak. 

Karena itu, berdasarkan pengalaman pribadi, artikel ini akan mencoba berbagi tentang bagaimana cara paling mudah untuk melakukan pengiritan listrik di rumah, tanpa harus memakan “korban” seperti diatas. 

Beberapa tahun lalu, keluarga kami kebetulan pindah ke rumah baru, dan waktu itu belum menggunakan meteran listrik sistem pulsa. 
Untuk masalah penerangan rumah, keluarga kami sebenarnya sudah mengupayakan penghematannya. 
Pada lampu-lampu penerangan rumah, kamu tidak menggunakan lampu-lampu TL, melainkan lampu HE atau lampu hemat energi. Sebab pada waktu itu lampu jenis inilah yang dipercaya mampu menghemat pemakaian strum listrik rumah tangga. 

Namun ternyata, jumlah rekening listrik yang kami bayarkan setiap bulannya terasa masih sangat berat. Sehingga kami berfikir, bagaimana cara “mengakalinya”. 
Waktu itu, lampu jenis led baru saja diluncurkan. 
Karena itu, meski harga lampu led saat itu masih cukup tinggi bila dibandingkan dengan saat ini, namun kami “nekat” untuk mengganti kesemua lampu HE yang ada di rumah dengan lampu led baru ( padahal lampu HE yang ada sebenarnya masih cukup bagus ). 

 Kami katakan “nekat” karena waktu itu kebetulan memang belum ada dana khusus untuk kebutuhan itu. Dan kami harus mengorbankan dana yang dialokasikan untuk kebutuhan lainnya. 
Tapi kami berfikir : “ tidak apa-apa. Yang penting untuk kedepannya tidak terasa berat lagi”. 
Maka jadilah, rumah kami telah terganti dengan lampu led baru. 
Dan hanya dalam satu bulan saja, hasilnya sudah kelihatan.Tagihan rekening listrik, turun drastis. Bahkan hingga separohnya. 
Kami bisa bernafas lega. 

Hal ini bisa terjadi karena kekuatan cahaya dari lampu led memang sangat tinggi.
Sebagai contoh, sebuah lampu led yang memiliki daya sekitar 8 Watt atau 9 Watt, terang sinarnya hampir sebanding dengan lampu hemat energi ( lampu HE ) dengan daya 15 Watt atau 20 watt. Dan seterusnya. 
Jadi dengan penggunaan daya listrik ( watt ) yang lebih kecil, penerangan rumah sudah cukup memadai. 
Lalu lampu led merk apa yang kami pakai. 
Karena pertama kali menggunakan, kami mencoba hampir semua merk lampu led ( yang ada waktu itu ). Baik yang bergaransi maupun yang tidak bergaransi. 


Hasilnya ? 
Dari penggunaan kami, ternyata tidak ada perbedaan yang cukup significant antara lampu led yang bergaransi – yang umumnya dikeluarkan oleh merk terkenal – dengan lampu led yang tidak bergaransi atau merk yang tidak terkenal. 
Sebab pada kenyataannya, lampu led memang dibuat dari sebuah rangkaian elektronik – yang memang hampir sama komponennya. 
Selain itu, lampu led memang tidak menghasilkan panas yang besar seperti layaknya lampu HE atau lampu TL, sehingga memang lebih tinggi daya tahannya. Kedua lampu led tersebut sama-sama awetnya. 
Meski ada sedikit perbedaan dalam kekuatan cahayanya. 
Ada beberapa merk lampu led yang memang lebih terang cahayanya (....kayak lagu anak-anak saja ). 

Lalu, lampu led apa yang lebih terang cahayanya ? 


Tanpa membicarakan merk, terdapat sedikit perbedaan pada konstruksi bagian dalam dari sebuah lampu led. 
Jika membongkar sebuah lampu led, di bagian dalamnya, pada rangkaian elektronik lampu led, hampir sebagian besar pada dasarnya serupa. 
Demikian juga pada sistem pembungkus ( casing ) dan sistem perkabelannya. Yang sedikit berbeda adalah pada bagian dasar belakang rangkaian elektronik. 
Ada merk lampu led yang bagian dasarnya terbuat dari senyawa plastik sebagaimana pada bahan casingnya. Sedangkan pada beberapa merk lainnya, bagian dasar lampu dilapisi dengan reflektor yang mampu membiaskan cahaya. Mirip seperti fungsi reflektor pada lampu mobil. 
Lampu led seperti inilah yang dapat memberikan cahaya lebih terang, dengan besaran watt yang sama. Karena itu ketika memilih dan membeli lampu led, usahakan yang menggunakan reflektor pada bagian dalamnya. 

Jadi berdasar pengalaman, cara paling mudah untuk menghemat pemakaian listrik rumah adalah dengan menggunakan lampu Led. Sebab lampu led memang memiliki beberapa kelebihan, antara lain : 

- Memberikan cahaya yang lebih terang dengan besaran Watt yang sama dibandingkan dengan jenis lampu rumah tangga lainnya 
- Panas yang dihasilkan tidak besar, sehingga tidak cepat putus dan tidak “ledheng” 
- Karena itu pula masa pakai lampu led relatif lebih awet dan tahan lama. 
- Harganya relatif lebih murah. 
Dulunya, harga lampu led memang cukup mahal. Namun saat ini harga lampu led sudah sangat terjangkau. Hampir sama dengan harga sebuah lampu HE, tergantung merknya. 

Namun meski memiliki beberapa kelebihan, lampu led juga memiliki kekurangan. 
Apa kekurangan dari lampu led ? 
Coba simak apa saja kekurangan/kelemahan dari lampu led yang ini : 

You may like these posts