-->

Mengapa Pengajuan Utang Ke Bank Ditolak ? Tips Agar Pengajuan Kredit Pinjaman Ke Bank Disetujui

Mengajukan kredit atau berhutang uang ke bank memang dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk mendapatkan modal usaha. Namun ketika mengajukan permohonan utang ke bank, beberapa orang mendapatkan kendala. Pengajuan kredit di tolak. 

Mengapa bank menolak pengajuan hutang anda ? 

Sebuah bank dapat menolak kredit atau pengajuan hutang seseorang dengan berbagai alasan. 
Namun sebagai satu alasan mendasar adalah sebuah bank pada prinsipnya tidak ubahnya seperti perorangan. Artinya ketika mereka memutuskan untuk memberi atau tidak memberi pinjaman modal atau uang, mereka akan selalu mempertimbangkan latar belakang dan rekam jejak seseorang. 
Singkatnya otoritas seseorang sangat dipertimbangkan. 
Seseorang tentu tidak akan berani memberikan hutang kepada orang lain yang telah dikenal sebagai “tukang ngemplang” hutang. 
Begitu pula dengan sebuah bank. 

Beberapa informasi penting tentang mekanisme pengajuan hutang ke bank yang patut diketahui antara lain : 


● Perbankan di Indonesia pada dasarnya menerapkan sistem referensi dalam upayanya untuk memperoleh nasabah. 

Referensi yang dimaksud di sini adalah catatan atau rekam jejak keuangan yang dimiliki oleh seseorang. Dalam hal ini termasuk penghasilan, simpanan atau tabungan, serta riwayat hutang / kredit yang pernah dimiliki dan atau dilakukan. 

● Ketika seseorang mengajukan kredit atau pinjaman ke sebuah bank, maka bank akan melacak ream jejak yang dimiliki orang yang mengajukan kredit. 

Dalam hal ini sebuah bank diperbolehkan untuk melakukan pengcekan silang antarbank dengan melalui Bank Indonesia. 

● Dari hasil pelacakan ini nantinya dapat diketahui apakah orang yang mengajukan kredit pinjaman tersebut memiliki rekam jejak keuangan atau riwayat finansial yang baik atau memiliki rekam jejak kredit yang buruk dan malah termasuk ke dalam Daftar Hitam Nasabah (DHN) . 

● Dari hasil ini pula ( tentu juga dengan beberapa pertimbangan keuangan tambahan lainnya ) maka bank selanjutnya bisa memutuskan apakah dana pinjaman bisa dikucurkan atau tidak. 

Berdasar hal tersebut, maka ketika akan mengajukan permohonan kredit atau pinjaman ke sebuah bank, agar pinjaman tersebut dapat disetujui hendaknya : 

● Pastikan tidak masuk ke dalam daftar hitam nasabah ( DHN ) 

Bila termasuk dalah daftar hitam, bisa dipastikan pengajuan pinjaman tidak akan disetujui. Sebagai alternatif, gunakan “atas nama” lainnya, seperti saudara, dan sebagainya. 

● Tentukan terlebih dulu jenis kredit yang akan diajukan 

Apakah pengajuan pinjaman akan digunakan untuk kredit modal kerja, kredit kepemilikan rumah, kredit pemilikan mobil, pinjaman untuk biaya pendidikan dan sebagainya.Setiap jenis pinjaman biasanya akan memiliki ketentuan yag berbeda. 

● Pastikan bahwa anda tidak sedang memiliki sisa hutang dan kredit yang macet 

Bank pastinya tidak akan memberikan pinjaman ketika nasabah masih memiliki sisa hutang. 
Apalagi jika sampai pembayarannya macet. Dalam hal ini termasuk juga pembayaran kartu kredit. 
Karena itu agar pinjaman disetujui, bereskan dulu semua pinjaman yang masih tersisa. 
Agar selalu diingat, sebuah bank selalu memiliki kemampuan untuk menganalisis kondisi keuangan Anda yang sebenarnya. 

● Pinjaman disesuaikan dengan besarnya penghasilan 

Dalam mengajuan kredit atau pinjaman sesuaikan dengan rasio kredit atau jumlah cicilan yang bisa dilakukan untuk sejumlah uang yang nantinya akan dikucurkan dalam pengajuan kredit. 
Sebaiknya tidak melebihi sepertiga dari penghasilan. 
Jika lebih dari rasio tersebut, bank biasanya menolak. Bahkan bila seandainya disetujui, nantinya bisa memberatkan diri sendiri dalam mencicil pelunasannya. 

Nah itulah beberapa penyeban mengapa pengajuan pinjaman hutang Ke Bank ditolak dan tips agar pengajuan Kredit Ke Bank bisa disetujui. 

Namun sekali lagi, ketika akan melakukan permohonan pinjaman hutang ke bank sebaiknya dipertimbangkan dan digunakan secara bijaksana. 
Dan berikut bank untuk pengajuan KPR bersubsidi :

You may like these posts