-->

Mengejutkan, Jenis Ponsel Jadul Ini Malah Laris Di Jepang. Simak Apa Rahasianya

Rata-rata masyarakat Jepang ternyata malah lebih memilih ponsel-ponsel yang jadul – terutama ponsel jadul model lipat – ketimbang ponsel-ponsel terbaru yang mutahir.

Sudah tahu tentang Negara Jepang kan ? 
Maksudnya, meski belum pernah pergi secara langsung ke Negara Jepang, tapi mestinya pernah tahu dari media atau setidaknya pernah dengar tentang bagaimana Negara yang dijuluki Negara Matahari Terbit ini. 

Selepas terpuruk dari derita Perang Dunia Ke II, Jepang menjelma menjadi salah satu raksasa ekonomi dunia. Jepang juga dikenal sebagai salah satu Negara teknologi dan raksasa di bidang elektronik. 
Sudah tidak perlu disebut lagi berapa banyak produk elektronik terkenal di dunia yang aslinya berasal dari negaranya Naruto ini. 
Singkat kata, negera Jepang adalah Negara kaya. 
Dan otomatis penduduknya lebih makmur atau memiliki pendapatan yang lebih tinggi dari rata-rata. 
Dan memang seperti itu faktanya. 

Namun ada hal yang sangat mengejutkan dari kecenderungan masyarakat Jepang dalam memilih perangkat elektronik, khususnya dalam memilih HP atau ponsel. Berbeda dengan sangkaan kebanyakan orang, rata-rata masyarakat Jepang ternyata malah lebih memilih ponsel-pnsel yang jadul – terutama ponsel jadul model lipat – ketimbang ponsel-ponsel terbaru yang mutahir, yang sepertinya terus menerus diperbarui dan diluncurkan hampir di setiap bulannya. 

Dan kecenderungan masyarakat Jepang ini diketahui bukan secara asal-asalan lho. Melainkan berdasakan sebuah survey yang dilakukan oleh MM Research Institute 
Menurut hasil survey yang dilakukan oleh MM Research Institute, sebagian besar masyarakat di Jepang justru lebih memilih ponsel "jadul" ketimbang memilih model smartphone rilisan baru. 

Dan jenis ponsel jadul yang paling disukai masyarakat Jepang adalah jenis ponsel lipat. 


Hal ini diperkuat oleh laporan Reuters yang menyatakan bahwa, jumlah pengiriman ponsel jadul alias HP bahuela, mengalami kenaikan yang significant pada tahun 2014. 
Dan pada saat yang sama, jumlah pengiriman ponsel-ponsel pintar terbaru justru mengalami penurunan. Hal seperti ini merupakan peristiwa pertama kalinya dalam tujuh tahun terakhir. 

Data dari MM Research Institute juga mencatat bahwa pengiriman ponsel lipat naik 5,7 persen pada 2014. Sedangkan untuk pengiriman ponsel pintar model baru alias smartphone malah mengalami penurunan kira-kira sebesar 5,3 persen. 
Akibatnya, beberapa perusahaan elektronik besar Jepang, seperti Panasonic dan NEC, akhirnya menarik diri dari bisnis smartphone, dan mereka lebih memilih untuk membuat ponsel murah saja. 
Mengejutkan bukan ? 

Padahal di Negara kita, yang nota bene tingkat ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya masih jauh di bawah tingkat kesejahteraan masyarakat Jepang, kebanyakan masyarakatnya selalu tidak mau ketinggalan dengan ponsel-ponsel terbaru. 
Pokoknya selalu up date dalam urusan ponsel. 
Ibaratnya begitu ada ponsel terbaru, ponsel yang lama disingkirkan langsung diganti dengan ponsel rilisan terbaru. 
Mana ada yang mau menggunakan ponsel-ponsel jadul. 

Lha wong anak kecil saja bisa milih. 
Saat dibelikan ponsel yang sedikit ketinggalan malah dibuat ganjal pintu atau untuk melempar anjing lewat ( itu joke-nya..). 
Singkatnya, meski tingkat pendapatan kebanyakan masyarakat Indonesia masih pas-pasan, mereka tidak mau kalah saing dalam urusan ponsel. 
Malu katanya… Hari geneee pake ponsel Jadul …? …Cape ..deh… 
Kalaupun masih ada yang membeli ponsel-ponsel keluaran lama alias jadul paling buat koleksi atau antic-antikan belaka. 
Nah berkebalikan dengan kecenderungan masyarakat Jepang bukan. 

Lalu apa rahasianya, mengapa rata-rata masyarakat Jepang lebih menyukai ponsel lipat jadul ? 

Apakah mereka gaptek dan cuek terhadap teknologi ? 
Tentu saja tidak.. 
Lalu, apakah karena masyaralat Jepang rata-rata pelit ? 
Bisa iya bisa juga tidak. 

Namun yang pasti tepatnya, masyarakat Jepang lebih realistis dalam hal ekonomi. 
Mereka tidak mau jor-joran demi harga diri, tidak malu demi gengsi. 
Realistis, itu mungkin kata yang paling tepat. 
Sebab mengapa kebanyakan masyarakat Jepang memilih ponsel jadul, alasannya adalah karena harga smartphone ternyata malah sangat mahal di Jepang Sementara ponsel-ponsel jadul dijual dengan harga murah. 

Itulah rahasianya mengapa masyarakat di Jepang malah lebih memilih ponsel "jadul" ketimbang smartphone baru. Jadi meski hal ini termasuk unik, yang pasti patut dicontoh dan ditiru. 
Realistis dalam hal ekonomi. Tidak perlu jor-joran demi harga diri, tidak perlu malu karena gengsi. 
Tetapi jika ingin ponsel canggih, INI dia :

You may like these posts