-->

Macam-Macam Kode Error Pada Internet Dan Arti Kode Eror Yang Diawali Dengan Angka 4

Jika anda sering berselancar di internet suatu saat pasti pernah menjumpai tampilan sebuah laman yang berisi pesan tentang terjadinya Eror terhadap kueri yang anda ketikkan.
Yang paling umum dan paling sering dijumpai biasanya adalah kode Error 404. Baru setelah itu adalah kode error 503.

Sebenarnya kode error di internet tidak hanya itu. Jika diinvetarisir dan dikalkulasi, masih ada begitu banyak macam kode error di internet. Yang jika ditotal total bisa mencapai sebanyak 48 kode error.
Namun meskipun macam kode error di internet ada sebanyak itu, secara garis besar dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Kode error yang diawali dengan angka 4
Kode error di internet yang diawali dengan angka 4 kurang lebih ada sebanyak 34 macam
2. Kode error yang diawali dengan angka 5
Sedangkan kode error yang diawai dengan angka 5 ada sebanyak 14 macam

Yang akan dibahas kali ini adalah macam-macam kode error di internet yang diawali dengan angka 4 beserta Arti Kode Eror Yang Diawali Dengan Angka 4 .

Berikut adalah daftar kode error yang diawali dengan angka 4 dan artinya :


1. Error 400 (Bad Request)
Kode kesalahan 400 (Error Bad Request) sering ditemukan ketika kita salah mengetikkan alamat sebuah situs, coba periksa kembali pada adrress bar browser Anda untuk mengecek benar atau salah alamat situs tersbut. Atau kemungkinan lain server situs sedang mengalami gangguan, sehingga tidak dapat mengenali permintaan komputer Anda.

2. Error 401 (Server Nauthorized)
Anda yang tidak memiliki hak akses untuk membuka folder atau membuka website tersebut karena terproteksi oleh password.

3. Error 402 (Payment Required Error)
Tujuannya adalah bahwa kode ini dapat digunakan sebagai bagian dari beberapa bentuk digital cash atau skema micropayment, tapi hal itu tidak terjadi, dan kode ini jarang terjadi.

4. Error 403 (Server Forbidden)
Anda tidak bisa mengakses website tersebut, karena ini tidak menggunakan password melainkan kesalahan dalam konfigurasi folder oleh si Admin web tersebut.

5. Error 404 (Server Not Found)
Halaman website yang Anda minta tidak tersedia di web hosting, jadi Anda harus menunggu Admin web tersebut untuk memperbaikinya. Dengan cara file dan folder website harus di upload seluruhnya ke akun hosting dan alamat link harus disesuaikan, dan perlu Anda perhatikan bahwa setiap link bersifat sensitif terhadap huruf besar dan huruf kecil.


6. Error 405 (Methode Not Allowed)
Pesan ini muncul jika koneksi menggunakan metode yang tidak didukung oleh komputer server.

7. Error 406 (Not Acceptable)
Permintaan dari browser tidak dapat dipenuhi oleh server.

8. Error 407 (Proxy Authentication Required)
Klien harus terlebih dahulu mengotentikasi dirinya dengan proxy.

9. Error 408 (Requst Timeout)
Pesan error seperti ini biasa terjadi ketika koneksi jaringan internet kita lambat, sehingga komputer server memutus request karena terlalu lama. Untuk mengatasinya, refresh browser Anda. Jika masih sama, maka reset modem dan koneksikan ulang.

10. Error 409 (Conflict)
Pesan error ini muncul ketika kita sedang mengakses sebuah situs, namun pada saat yang bersamaan pemilik situs sedang mengedit halaman sehingga terjadi konflik, dan tidak dapat diproses oleh komputer server. Anda harus menunggu si Admin untuk menyelesaikan pengeditannya, dan setelah itu akan kembali normal lagi.

11. Error 410 (Gone)
Pesan kesalahan ini berarti halaman yang diminta sudah dihapus secara permanen, atau domain website tersebut sudah expired.

12. Error 411 (Length Required)
Permintaan tidak sesuai dengan panjang isi yang diperlukan oleh sumber daya yang diminta.

13. Error 412 (Precondition Failed)
Server tidak memenuhi salah satu prasyarat bahwa pemohon memakai permintaan tersebut.

14. Error 413 (Request Entity Too Large)
Jika Anda menemukan kode kesalahan seperti ini artinya, data yang diminta terlalu besar dan komputer server tidak bisa menampung besarnya data yang Anda minta.

15. Error 414 (Reques URL Too Long)
Pesan error seperti ini sudah jarang dijumpai karena URL sudah dibuat sedemikian rupa lebih singkat. Kode error ini berarti URL yang ingin dituju terlalu panjang dan server tak mampu memprosesnya.

16. Error 415 (Unsupported Media Type)
Error ini akan muncul jika kita menggunakan jenis media yang tidak didukung atau tidak diizinkan oleh server. Misalnya kita mengunggah file gambar dengan format .PNG, namun server hanya mengizinkan format .JPG atau .GIF. Umumnya server tidak akan menampilkan status ini pada browser kita saat kondisi tersebut terjadi, melainkan hanya menampilkan pemberitahuan bahwa file gambar yang kita unggah tersebut tidak sesuai.

17. Error 416 (Requested Range Not Satisfiable)
Klien telah meminta untuk sebagian dari file, tetapi server tidak dapat menyediakan bagian itu. Sebagai contoh, jika klien meminta bagian dari file yang terletak di luar akhir file.

18. Error 417 (Expectation Failed)
Server tidak dapat memenuhi persyaratan bidang "Expect request-header".

19. Error 418 (I'm a Teapot RFC 2324)
Kode ini didefinisikan pada tahun 1998 sebagai salah satu "IETF April Fools Jokes", dalam "RFC 2324", "Hyper Text Coffee Pot Control Protocol", dan tidak untuk dilaksanakan oleh server HTTP yang sebenarnya. Namun, implementasi yang diketahui memang ada.

20. Error 419 (Unused)
Status error ini adalah sebagai kode yang sudah tidak terpakai lagi.

21. Error 420 (Enhance Your Calm)
Status error ini digunakan kembali oleh Twitter, tepatnya pada Twitter Search and Trends API, untuk memberitahukan bahwa akses kita terbatas atau dibatasi. Umumnya layanan lain akan menampilkan status "429 Too Many Request".

22. Error 422 (Unprocessable Entity WebDAV RFC 4918)
Permintaan tersebut adalah "well-formed" tetapi tidak dapat diikuti karena kesalahan semantik.

23. Error 423 (Locked WebDAV RFC 4918)
Kode error ini adalah sumber daya yang sedang diakses terkunci.

24. Error 424 (Failed Dependency WebDAV RFC 4918)
Kode error ini mwnandakan bahwa permintaan gagal karena kegagalan permintaan sebelumnya.

25. Error 425 (Unordered Collection RFC 3648)
Didefinisikan dalam draft "WebDAV Advanced Collections Protocol", tetapi tidak hadir dalam "Web Distributed Authoring and Versioning (WebDAV) Ordered Collections Protocol".

26. Error 426 (Upgrade Required RFC 2817)
Klien diminta untuk menggunakan protocol yang lebih baru.

27. Error 428 Precondition Required
Server asal memerlukan permintaan untuk menjadi bersyarat. Dimaksudkan untuk mencegah hilang update yang masalah, di mana klien "GETs" pada sumber daya itu, telah dimodifikasi, dan menempatkan kembali ke server, ketika sementara pihak ketiga telah dimodifikasi di server, yang mengarah ke konflik. Ditentukan dalam Draft internet yang disetujui untuk dipublikasikan sebagai RFC.

28. Error 429 (Too Many Requests RFC 6585)
Menandakan bahwa user telah mengirimkan terlalu banyak request dalam jangka waktu tertentu. Umumnya server akan memblokir IP yang mengirimkan terlalu banyak request pada waktu tertentu.

29. Error 431 (Request Header Fields Too Large)
Server tidak bersedia untuk memproses permintaan tersebut karena baik sebagai kolom header individu, atau semua bidang header kolektif, terlalu besar. Ditentukan dalam Draft internet yang disetujui untuk dipublikasikan sebagai RFC.

30. Error 444 (No Response Nginx)
Sebuah ekstensi pada Nginx HTTP server. Server mengembalikan tidak ada informasi kepada klien dan menutup koneksi (berguna sebagai pencegah malware).

31. Error 449 (Retry With Microsoft)
Sebuah ekstensi pada Microsoft. Permintaan harus dicoba setelah melakukan tindakan yang sesuai.

32. Error 450 (Blocked by Windows Parental Controls Microsoft)
Artinya akses kepada website tersebut telah diblokir oleh sistem keamanan yang ada pada Windows Parental Control Windows, parental Control berguna untuk memblokir situs-situs yang berbau pornografi.

33. Error 451 (Unavailable For Legal Reasons Internet Draft)
Status ini memberitahukan bahwa akses ditolak karena alasan resmi atau legal. Umumnya jika suatu akses pada sebuah situs website atau pada blog telah diblok oleh pihak sensor atau pemerintah, yang memiliki wewenang untuk melakukan hal tersebut. Contohnya adalah pada situs Megaupload yang telah ditutup oleh FBI karena mengandung konten yang ilegal.

34. Error 499 (Client Closed Request Nginx)
Sebuah ekstensi pada Nginx HTTP server. Kode ini diperkenalkan untuk login kasus ketika koneksi ditutup oleh klien sementara HTTP server memproses permintaan tersebut, membuat server tidak dapat mengirim header HTTP kembali.

Namun "error" ternyata ada gunanya juga. Ini contohnya :

You may like these posts