-->

Pesona Mistis Bunga Wijaya Kusuma, Yang Bisa Melihatnya Akan Mendapat Rejeki

Dalam pandangan khasanah budaya Jawa, Bunga Wijayakusuma selalu diselimuti dengan aroma mitos dan mistis. Masyarakat Jawa ( terutama generasi lama ) umumnya mengkeramatkan bunga nan cantik ini. Termasuk Kasunanan Surakarta.
Dengan “kekeramatannya” masayarakat Jawa percaya, barang siapa yang sampai bisa melihat bunga tatkala sedang mekar, maka ia akan mendapatkan rejeki.

Hal ini mungkin tidak lepas dari sebuah cerita rakyat, dimana agar bisa “kewahyon” mendapatkan “pulung” sehingga bisa menjadi raja, sang pelakon utama harus “berburu” dan menunggu mekarnya bunga Wijayakusuma, yang diceritakan hanya tumbuh di pula Nusakambangan.

Dan hal itu memang benar.
Maksudnya, ketika bunga Wijayakusuma sedang mekar, maka mekarnya hanya sekali di malam hari dan bila sekali mekar, keesokan paginya bunga Wijayakusuma akan segera layu dan tak akan mekar lagi! Dan kepercayaan “bisa mendapat rejeki” mungkin ada benarnya juga.
Sebab ketika bisa melihat bunga Wijayakusuma sedang mekar, itu termasuk sebuah rejeki.
Sebab ketika sedang mekar, bunga Wijayakusuma ini luar biasa indah dan cantiknya.
Sedangkan jika yang dimaksud adalah rejeki yang lainnya....Wallahu’alam...hanya Tuhan yang tahu.


Namun demikian bunga Wijayakusuma juga memiliki “tulah” yang bertentangan.
Mitos yang dipercaya, jika sampai tanaman Wijayakusuma ini ditanam bersamaan dengan tanaman hias Sri Rejeki di dalam satu taman, maka salah satunya pasti akan mati.
Sebab konon, kedua tanaman hias ini memiliki energi yang bertolak belakang.
Dan jika seandainya keduanya sama-sama kuat, sama-sama hidup maka akan berdampak kepada penghuninya.
Dipercaya, kehidupan penghuni rumah akan menjadi sangat berat, sering sakit-sakitan, banyak mendapatkan masalah sampai bisa dijauhkan dari rejeki.
Karena itu masyarakat kemudian mengakali hal ini dengan memisahkan kedua tanaman ini.
Bunga Wijayakusuma ditanam di depan rumah dan Sri Rejeki di belakang. Atau sebaliknya.

Tentang kebenarannya...sekali lagi Wallahu’alam.
Namun terlepas dari mitos dan kepercayaan itu semua, bunga Wijayakusuma memang amat sangat cantiknya, terutama di saat sedang mekar.
Keharuman aroma bunganya bahkan akan bisa menyebar beberapa meter di sekelilingnya.

Dari jenis bunga Wijayakusuma sendiri dikenal ada 2, yaitu :

1. Pisona Grandis var Silvestris
Bunga Wijayakusuma yang ini kurang dikenal oleh masyarakat umumya.
Biasanya yang bunga ini adalah para ahli botani ( dan juga paranormal ). Bunga Wijayakusuma jenis inilah yang dikeramatkan oleh Kasunanan Surakarta.
Sebab bunga Wijayakusuma inilah yang dipercaya sebagai “bunga wahyu”. Bunga Wijayakusuma yang ini hanya bisa didapai di Kepulauan Seribu, Karimunjawa, Pulau Puteran-Madura, Bali, Ambon dan Pulau Karang.

2. Epiphyllum Oxypetalum
Untuk jenis yang kedua ini sudah umum dikenal masyarakat luas, termasuk sebagai tanaman hias dan terkadang disebut juga sebagai bunga Ratu Malam.

Bunga Wijayakusuma inilah yang dipercaya berkaitan dengan rejeki.

Tentang masalah kepercayaan, itu tergantung dari masing-masing pribadi.
Hanya saja yang perlu dipahami, masyarakat Jawa memiliki budaya yang “adi luhung”.
Salah satunya, ketika mereka memberi nasehat atau mengajarkan sesuatu sering kali digunakan ibarat, perlambang, atau “sanepo”. Sehingga kita harus pandai-pandai memahami makna apa sebenarnya yang tersembunyi di belakangnya.
Yang lebih penting, dengan melihat keindahan bunga Wijayakusuma, kita bisa memahami betapa besarnya kekuasaan dan kebesaran Sang Maha Pencipta.

Masih juga tentang keunikan pohon :

You may like these posts