-->

Uniknya Asal Mula Istilah Karat Pada Berlian

Bagi yang bemain dengan berlian atau batu mulia tentu sudah begitu akrab dengan istilah karat. Sebab tidak seperti batu akik yang dibeli secara gelondongan atau kiloan, berlian atau batu mulia ( batu permata ) dihargai berdasarkan besarnya karat. Tidak pula seperti logam, yang semakin banyak karat-nya semakin tidak berharga.


Dengan kualitas yang setara, sebuah berlian atau batu mulia yang makin besar karatnya, maka akan semakin berharga. Namun untuk menentukan tinggi rendahnya harga dari batu-batu tersebut, tidak hanya faktor “karat” saja yang berperan.
Masih ada beberapa faktor lain yang turut menentukan tinggi rendahnya sebuah berlian atau batu mulia.

Yang disebut dengan 3 C ( lainnya ), yaitu Color ( warna ), Clarity ( kejernihan ) dan Cut ( potongan ).

Jadi dengan Carat sendiri keseluruhan aspek yang menentukan harga berlian atau batu mulia akan menjadi 4 C.

Lalu apa itu yang dimaksud dengan “sekarat” ?
Eh..maksudnya satu karat ?

Istilah karat adalah massa satuan yang beratnya sama dengan 0,2 gram atau 200 miligram. 1 karat = 0,2 gram = 200 miligram Istilah karat memang biasa digunakan sebagai pengukur pada berlian dan batu mulia lainnya ( umumnya ruby, safir dan emerald ).

Lihat juga :

Terkadang umum beranggapan bahwa berlian atau batu mulia yang memiliki karat tinggi akan memiliki harga yang lebih mahal.
Namun karena yang menentukan harga bukan karat belaka, melainkan 4 C di atas, maka yang sebenarnya sebuah berlian atua batu mulia yang memiliki ukuran karat lebih besar tidak selalu berarti lebih baik atau lebih mahal. Dengan kualitas yang lebih tinggi ( 3 C lainnya ) sebuah berlian yang jauh lebih kecil bisa jadi lebih bernilai daripada berlian yang karat-nya besar namun kualitasya rendah.

Lalu dari mana asal mula munculnya istilah “karat” ini ?

Nah disini uniknya asal mula istilah karat ini.

Karat ( bhs Indonesia ) dikenal sebagai “Carat” dalam bahasa Inggris. Inipun berasal dari bahasa Perancis, yaitu le karat.

Le karat sendiri diserap dari bahasa Latin abad pertengahan yaitu : carratus.
Sedangkan Istilah carratus ternyata berasal dari bahasa Arab قيراط / Qirat.
Tetapi Qirat sendiri ternyata juga masih bahasa serapan dari bahasa Yunani, yaitu κεράτιον atau keration yaitu sebuah biji dari pohon carob.
Jadi memang “mbulet” asal usulnya.


Namun disitulah letak keunikannya.
Sebab selain “mbulet” istilah karat ternyata tidak lebih dari sebiji pohon belaka.
Lalu mengapa biji pohon Carob digunakan sebagai alat bantu pengukur berat waktu itu ?
Sebab konon biji Carob ini memiliki ukuran yang hampir sama alias seragam.
Hingga lebih mudah pengukurannya.

Itulah Uniknya Asal Mula Istilah Karat Pada Berlian


Simak, apa sebenarnya berlian itu :

You may like these posts