-->

Cara Terbaik Memilih Batu Permata Atau Batu Akik Yang Berkualitas Dan Berharga

Begitu meletup.. ( eh..meletup itu bahasa Malaysia ), tepatnya “meledak”, demam batu akik terus melanda setiap orang. Tidak seperti demam Anthurium yang hanya sesaat, batu akik yang diprediksi akan “habis” ketika puasa dan setelah lebaran, nyatanya tidak.
Masyarakat masih demam akan batu akik. Yang di daerah penulis bahkan lebih hebat lagi.
Kini, tidak hanya kaum pria. Gadis putri remaja sampai ibu rumah tangga bahkan ikut “berburu” batu akik ini. Hal seperti ini tentu saja merupakan sebuah berkah. Tetapi juga membawa “masalah” tersendiri.

Maksudnya, ketika begitu banyak wanita dan ibu rumah tangga – yang nota bene kebanyakan masih awam dengan masalah batu akik – ikut “berburu” batu akik atua batu permata maka akan sangat rawan sekali terhadap tindak penipuan.
Karena mungkin kurang tahu, batu-batu masakan atau sintetis ( yang dibilang batu asli oleh penjualnya ) selama terlihat indah berkilau, langsung saja dibeli. Dan tentu saja dengan harga yang tidak murah.
Hal seperti ini sudah sering kejadian.

Karena itu agar kejadian seperti ini tidak terjadi pada anda, tidak ada salahnya jika menyimak cara terbaik memilih Batu Permata yang berkualitas seperti yang di bawah ini.

Bagaimana cara terbaik memilih batu permata atau batu akik yang berkualitas ?
Setidaknya, bebera[pa patokan sederhana yang di bawah ini dapat digunakan sebagai panduan :


1. Batu perhiasan adalah batu
Maksudnya sebuah batu perhiasan, entah itu batu permata atau akik yang berkualitas adalah benar-benar sebuah batu. Baik berupa batu mineral, batu organik atau campuran keduanya.
Seindah-indahnya sebuah batu perhiasan, namun jika tidak terbuat dari batu sungguhan, misal batu sintetik atau batu masakan tetap saja tidak berkualitas dan lebih murah harganya.

2. Harus indah
Karena namanya perhiasan, maka harus indah. Sehebat apapun sebuah batu ( sungguhan ) selama tidak indah maka tidak baik, tidak berkulitas dan tidak berharga. Karena itu sebuah batu kecubung yang indah akan lebih berharga dari sebongkah batu safir yang kusam, kotor dan jelek.

3. Harus langka
Mengapa emas atau berlian berharga ?
Karena kedua benda ini barang langka. Demikian pula dengan sebuah batu akik atau batu permata. Semakin langka akan semakin berharga ( tentu saja dengan tidak mengabaikan point 1 dan point 2 ).
Karena itu,sebuah batu taman meski terlihat sangat indah tetap saja kurang berharga. Karena memang ada begitu banyak jumlahnya.

4. Harus kuat
Mengapa harus memenuhi kriteria kuat ?
Bayangkan saja, misalnya anda membeli sebuah batu yang oleh penjualnya dikatakan sebagai sebuah mirah delima. Namun ketika dipakai, dalam beberapa hari saja batu tersebut telah rapuh dan cuil-cuil. Apakah batu mirah delima tersebut bisa dikatakan berkualitas dan berharga ?
Kuat disini termasuk juga daya tahannya terhadap kondisi lingkungan, cuaca dan bahan-bahan lainnya. Sebagai contoh, emas, dipakai sampai kapanpun, sebongkas emas tidak akan karatan.

Selain ke 4 hal di atas, agar batu permata atau batu akik yang anda pilih benar-benar baik dan berkualitas hendaknya gunakan pula 4 pedoman di bawah ini.
Yaitu kriteria 4 C : Carat, Color, Clarity dan Cutting.


Carat = persamaan berat
Istilah karat memang tidak diterapkan pada sebuah batu akik.
Istilah Carat sebenarnya lebih banyak digunakan pada batu permata atau batu mulia, sekelas berlian ( diamond ), ruby ( mirah ), safir ( nilam ? ), dan jamrud ( emerald ).
Semakin tinggi karatnya maka akan semakin berharga

Color = warna
Sebagai patokan sederhana – apapun jenis batunya – semakin matang, semakin tua warna / tone-nya sebuah batu, maka umumnya merupakan batu yang lebih baik dan lebih berkualitas.

Clarity = kejernihan
Patokan yang sederhana pula, semakin jernih sebuah batu permata, maka akan semakin berkualitas dan berharga. Jadi jangan terkecoh dengan anggapan umum yang mengatakan bahwa sebuah batu permata yang asli dan berkualitas “HARUS” terlihat serat-seratnya dan atau kotorannya.
Ini salah kaprah !
Namun dalam menilai sebuah kejernihan sebuah batu permata memang harus hati-hati. Sebab batu-batu masakan atau sintetis umumnya memang memiliki kejernihan yang sangat tinggi.
Cara yang terbaik dan paling aman untuk menilai kejernihan batu permata adalah dengan menggunakan alat. Bukannya hanya dengan mata telanjang atau bermodal senter belaka.

Cutting = potongan
Anda pasti tahu, jika sebuah batu permata yang dipotong dengan bagus, teliti, presisi dan rapi tentu akan lebih berkualitas dari sebuah batu permata yang potongannya “pletat-pletot” tidak karuan.

Itulah cara terbaik – namun cukup sederhana – untuk memilih sebuah batu permata atau batu akik yang berkualitas dan berharga.


Dan ini trik untuk membuat batu permata sintetis :

You may like these posts