-->

Posisi Iklan Adsense Yang Paling Banyak Menghasilkan Klik, Meningkatkan Penghasilan Adsense

Ketika seorang blogger telah menjadi publisher adsense maka yang menjadi target dan sasaran utamanya adalah bagaimana caranya untuk meningkatkan penghasilan adsense, syukur-syukur jika malah melonjak. Secara garis besar, ada 2 cara yang umum digunakan oleh para publisher adsense untuk meningkatkan penghasilan google adsense-nya, yaitu :
1. Dengan meningkatkan nilai klik per iklan ( CPC )
2. Dengan meningkatkan jumlah iklan iklan ( CTR )


Kedua cara untuk meningkatkan penghasilan adsense di atas, sepertinya sangat sederhana. Apalagi pihak Google adsense sendiri telah memberikan panduan tentang bagaimana caranya untuk meningkatkan penghasilan publisher.
Demikian pula pada posting blog ataupun forum banyak dibagi tentang tata cara tentang hal ini.

Namun masalahnya, apa yang terlihat begitu sederhana dan begitu mudah ini, tidak sesederhana ketika sudah dipraktekkan. Bahkan boleh dibilang sangat pelik dan rumit.
Buktinya ada berapa banyak publisher adsense yang sampai frustasi gara-gara mempraktekkan kedua hal di atas.

Sebagai contoh, tentang masalah nilai klik per iklan ( CPC ), untuk blog-blog yang berbahasa Indonesia bagaimanapun juga masih tetap kalah jauh dengan blog-blog manca nilai CPC nya.
Jadi ketika blog Indo mau “menembak” kata kunci - apapun - yang katanya bernilai tinggi ( mahal ) hasilnya tetap “segitu aja” dan kalah jauh dari keywords blog berbahasa manca.
Sangat jarang iklan adsense yang ditempatkan di blog Indonesia yang bisa memperoleh nilai klik di atas 1 dollar secara stabil.
Kalaupun ada, paling sekali dua kali atau sifatnya temporer.
Atau bisa juga jika blog berbahasa Indonesia tersebut telah benar-benar hebat alias telah mendunia. Kebanyakan blog berbahasa Indonesia, nilai klik iklan adsensenya diharga di bawah 1 dollar. Kemudian masalah meningkatkan jumlah klik iklan ( CTR ).

Menurut panduan dari pihak Google, sebenarnya ada banyak cara dan ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi tinggi rendahnya jumlah klik iklan ( CTR ).
Dan salah satunya yang dianggap paling berpengaruh adalah dengan menempatkan iklan pada posisi yang ideal. Yang secara sederhana dapat dijabarkan sebagai posisi dimana iklan dapat dengan mudah dilihat, dijangkau dan di klik oleh pembaca.
Atau secara lebih singkat lagi adalah posisi iklan tersebut harus sangat menarik dan menyita perhatian mata pengunjung. Pihak google memberi panduan agar iklan diletakkan pada “above the fold” yaitu posisi iklan yang langsung dilihat oleh pembaca tanpa menggeser atau scrolling layar.
Selain itu, pihak Google juga bahkan sampai memberikan panduan lebih detil tentang peletakan iklan yang bisa mengundang klik pemirsa.
Pihak google menyebutnya sebagai “Heat Map” atau peta panas adsense.

Tetapi sekali lagi, ketika dipraktekkan, hal ini tidak semudah panduannya. ( Anda pasti mengalaminya ...)
Untuk bisa mendapatkan CTR di atas 1 koma saja, minta ampun susahnya. Boro-boro, jika sampai mencapai angka 2 %, itu termasuk sangat hebat.
Padahal menurut para mastah adsense, nilai klik iklan atau CTR yang dikatakan sehat adalah yang berkisar antara 2 % - 5 %.
Jika dulu tingkat CTR sebesar itu masih bisa dengan cukup mudah dicapai oleh banyak publisher.
Tetapi untuk saat ini, sepertinya butuh “perjuangan “ yang lebih, karena memang sangat sulit.

Berdasarkan dari hasil pengalaman ketika membolak-balikkan tata letak dan posisi iklan adsense, sebenarnya ada satu Posisi Iklan Adsense Yang Paling Banyak Menghasilkan Klik.

Istilahnya posisi iklan yang “Mak-nyus”.
Yang jika hal ini dipraktekkan, dijamin, penghasilan adsense akan meningkat, bahkan melonjak.
Dengan catatan terlepas dari nilai CPC masing-masing. Tetapi nilai CTR nya pasti meningkat tajam.
Dan itu artinya penghasilan adsense juga meningkat.

Posisi iklan adsense yang paling banyak menghasilkan klik, dan menjadikan penghasilan melonjak adalah dengan menempatkan iklan adsense pada posisi sticky widget atau disebut juga widget melayang. Dimana untuk meletakkan sticky widget ini dapat dipilih beberapa lokasi, yaitu :
- Pada header
- Pada tengah layar atau artikel
- Pada sidebar, baik sidebar kanan atau sidebar kiri
- Pada footer
Namun dari hasil pengalaman, dari keempat posisi tersebut, posisi iklan yang paling banyak menghasilkan klik adalah pada widget melayang di sidebar.
Dimana iklan yang dipasang harus berukuran vertical besar, misal 160 x 600 atau 300x 600, dan sebaiknya dilengkapi dengan tombol “Close” sehingga malah tidak terjadi “klik boom”.
Sebab dengan meletakkan iklan pada sticky widget di sidebar memang akan memaksa atau menjebak pengunjung untuk mengklik iklan.

Namun – ternyata masih ada namun-nya – ada 2 kelemahan utama dengan menempatkan iklan seperti ini :

1. Penempatan iklan pada widget melayang atau sticky widget akan mengganggu kenyaman pengunjung blog.
Bagaimanapun rapinya menempatkan iklan pada sticky widget, dipastikan pengunjung cukup terganggu. Sebab biasanya masih ada bagian artikel – baik sedikit atau banyak tergantung lebar iklan - yang tertutup oleh tampilan iklan ( padahal disinilah letak jebakannya ). Sehingga, bisa jadi membuat pengunjung kapok balik lagi.

2. Ini yang utama, pihak google adsense menyatakan bahwa peletakan iklan pada sticky widget dilarang oleh kebijakan adsense.
Yang itu artinya peletakan iklan seperti ini melanggar TOS.
Pihak Google mengatakan, iklan seperti ini disebut sebagai iklan lekat. Dan jika pihak google mengetahuinya maka akan segera diambil tindakan. Jadi, ketika memutuskan untuk meletakkan iklan pada posisi sticky widget sebaiknya ditimbang secara masak-masak, terhadap resikonya.
Meski dari pernyataan Google sendiri masih ada celah, yaitu “ketika mereka mengetahui” dan “mengambil tindakan”. Artinya, jika pihak google tidak mengetahui, maka publisher akan aman, sedangkan penghasilannya tetap meningkat tajam. Baru ketika diketahui akan diambil tindakan.
Hanya saja tidak dirinci, apakah tindakan tersebut akan langsung mem-banned akun atau sebatas peringatan.

Masih ada cara untuk “mengakali” ?
Bukan publisher Indonesia jika tidak panjang akal.
Setidaknya masih ada 2 cara untuk mengakali hal ini :

1. Beberapa publisher menyatakan, selama pada sticky widget tidak hanya berisi iklan dan ada konten lainnya, sepertinya bisa diterima.
Catatan : Hal ini masih dipertanyakan.

2. Dengan cara gerilya
Cara kedua ini sedikit lebih aman ( namun tetap saja beresiko ), yaitu dengan taktik gerilya.
Caranya adalah dengan memasang iklan pada sticky widget selama beberapa hari. Kemudian mencopotnya lagi dalam beberapa hari. Begitu seterusnya, berulang.

Yang pasti, ketika “BERANI” memasang iklan adsense pada sticky widget, nilai CTR akan naik melonjak tajam yang artinya pula penghasilan akan meningkat.

Hal ini telah dipraktekkan dan dibuktikan.
Namun sekali lagi, pertimbangkan masak-masak resikonya.
Dan artikel ini dibuat untuk sekedar berbagi.
Dan siapa tahu ada yang punya cara lain lagi untuk mengakali hal ini.
Silahkan dibagi juga gan....

Lihat juga :

You may like these posts