-->

Ciri-Ciri Iklan Lowongan Kerja Yang Cenderung Menipu

Meski informasi iklan lowongan kerja ( loker ) sangat bermanfaat terutama bagi mereka yang sedang mencari kerja, ada baiknya berhati-hati. Sebab ternyata cukup banyak lowongan kerja yang ternyata menipu.Berikut ciri-cirinya

Keberadaan internet semakin memudahkan aktivitas manusia. Termasuk dalam hal informasi pekerjaan. Dengan internet para calon pemberi kerja dan atau pencari kerja dapat memberi, menyebarkan dan atau mendapatkan informasi yang dibutuhkan secara cepat, mudah dan murah.
Karena itu, baik perusahaan atau pencari kerja saat ini mulai lebih menyukai fasilitas online untuk memberi informasi dan mencari informasi iklan lowongan kerja.

Namun, jika ada hitam selalu ada putih. Jika ada sisi positif, selalu saja ada sisi negatifnya.
Kemudahan internet yang bisa untuk dimanfaatkan sebagai media penyebaran informasi / lowongan pekerjaan online, dengan mencari dan menemukan celahnya, justru dimanfaatkan oleh beberapa pribadi dan atau oknum untuk melakukan penipuan atau tindakan yang cenderung mengarah kepada tindakan penipuan.
Terlebih lagi dari tahun ke tahun ada semakin banyak para pencari kerja atau calon tenaga kerja yang mencoba mencari dan mendapatkan sebuah pekerjaan.

Karena itulah, situs-situs yang mengkhususkan diri untuk memberi informasi pekerjaan bermunculan, bak jamur di musim hujan
Banyak dari situs lowongan kerja – sering juga disebut situs loker - tersebut yang memang benar-benar bonafid dan dapat dipercaya. Namun banyak pula yang merupakan situs yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Karena itu, bila anda kebetulan sedang membutuhkan dan mencari pekerjaan melalui iklan lowongan kerja secara online di internet, selayaknya lebih berhati-hati ketika mencari informasi kerja dengan cara ini. Apakah iklan lowongan kerja tersebut bonafid dan dapat dipercaya ataukah iklan yang menipu.



Sebagai tips sederhana, berikut beberapa ciri dari Iklan Lowongan Pekerjaan Yang Cenderung Menipu :


1. Iklan lowongan kerja tersebut tidak menggunakan email yang berbasis email milik perusahaan, melainkan email berbasis web yang bersifat umum dan free, misalnya: bla-bla-bla@yahoo.com atau bla-bla-bla@gmail.com.


2. Iklan lowongan kerja tersebut mensyaratkan untuk meminta uang terlebih dahulu, padahal aplikasi anda belum diproses.

Dengan alasan untuk biaya administrasi, untuk biaya pemrosesan aplikasi atau dengan alasan untuk pelatihan kerja yang akan diberikan, atau alasan apapun lainnya.
Satu hal yan perlu diingat, sebuah iklan lowongan kerja yang benar dan sehat, biasanya 100 % tidak dipungut biaya, alias gratis.

3. Iklan lowongan kerja yang terlihat tidak benar.

Hal ini dapat dicirikan dari judul lowongan, penjelasan pekerjaan yang membingungkan atau penjelasan perusahaan yang membingungkan.

4. Iklan lowongan kerja yang memberikan penawaran yang tidak ada kaitannya dengan iklan lowongan kerja, atau dengan menyalahgunakan informasi berkas lamaran kerja guna kepentingan menjual produk tertentu.


5. Iklan lowongan kerja yang mengundang untuk melakukan wawancara kerja, namun selanjutnya berubah jadi skema penjualan piramida, seperti multi level marketing.


Itulah beberapa ciri Iklan Lowongan Pekerjaan yang cenderung menipu. Meski sedang membutuhkan pekerjaan, ada baiknya lebih berhati-hati.

Sebaiknya lihat juga :

You may like these posts