-->

Ahli Temukan Terobosan Baru Vaksin T-Cell Untuk Obati Flu. Akankah Seperti Resident Evil ?

Dalam film Resident Evil, Milla Jovovic yang berperan sebagai Alice , berubah menjadi seorang wanita super yang sangat perkasa. Pasalnya, oleh para ahli medis di bawah naungan perusahaan Umbrella, Corporation tubuh Alice digunakan sebagai kelinci percobaan untuk dilakukan rekayasa mutasi genetika sedemikian rupa, sehingga memiliki daya tahan dan daya pulih yang sedemikian hebatnya.
Sebab dalam tubuh Milla Jovovis telah “dimodifikasi” dengan menginjeksikan dengan virus-T.

Dalam film yang sempat menjadi box office tersebut, Virus-T merupakan suatu terobosan medis baru yang ditemukan oleh ahli, guna mengatasi wabah “virus zombie” yang menyerang umat manusia waktu itu. Dan dengan injeksi virus-T itulah, tubuh Milla Jovovic, tidak hanya menjadi kebal terhadap virus Zombie tetapi juga menjadi sekuat Superman.
Namun sayangnya, dengan virus–T itu pula, Umbrella Corp, juga menciptakan manusia monster lainnya, guna mencapai tujuannya.
Virus T ( T-Cell ) Itu, kan hanya di film.

Tidak juga.

Sebab sebagaimana dirilis dari laman BBC Indonesia, dikabarkan para ilmuwan dari Universitas Melbourne, Australia, juga telah berhasil menemukan suatu terobosan baru dalam mencari vaksin yang lebih baik untuk mencegah serangan virus flu strain baru. Dan para ilmuwan ini mengatakan bahwa sel yang dikenal dengan nama T-cell bisa menjadi kunci bagi vaksin flu universal.

Dalam penelitiannya tersebut, para ilmuwan menemukan jawaban mengapa virus influenza biasanya menghindari sel putih yang melindungi tubuh dari infeksi.

Dan dengan menggunakan T-cell untuk menyerang virus strain baru akan menghasilkan suatu vaksin yang tahan lama dan cakupannya luas dalam mencegah wabah flu musiman dan pandemik.

Salah seorang ilmuwan yang terlibat dalam penelitian tersebut, Profesor Stephen Turner, mengatakan bahwa penelitian ini akan melengkapi pengobatan yang sudah ada terhadap flu.
"Saya ingin menekankan bahwa kami tidak berusaha mengganti vaksin yang ada yang sebenarnya bekerja dengan baik," kata Profesor Stephen.
Masalahnya dengan vaksin yang ada adalah virus dapat berubah, jadi yang kami cari adalah nilai tambah terhadap vaksin yang sudah ada sehingga kita bisa menghasilkan tidak hanya kekebalan antibodi tetapi juga kekebalan T-cell lebih luas apabila virus berubah tanpa sepengetahuan kita," tambah Profesor Stephen lebih lanjut.

Hebatnya, selain berpotensi menghasilkan suatu vaksin universal, penemuan para ilmuwan Australia ini mungkin juga akan mampu menguak pemahaman yang lebih baik tentang system kekebalan sel darah putih terhadap infeksi-infeksi virus lain, termasuk HIV dan hepatitis C.

Menurut data catatan medis, di setiap tahunnya tercatat ada sekitar 3 juta sampai 5 juta kasus flu yang berat. Dan menurut catatan pula, virus ini telah menewaskan sekitar 500.000 orang per tahun di seluruh dunia. Dengan temuan baru dari para ilmuwan ini tentu merupakan sebuah harapan baru, untuk pengobatan flu yang lebih baik.

Hanya saja pertanyaannya, akan T-Cell nantinya bisa “disalah gunakan” sebagaimana yang dituturkan dalam filmnya Milla Jovovic Resident Evil atas ?

Lihat juga :

You may like these posts