-->

Bayi Gajah Raksasa Berumur 42.000 Tahun. Lihat Disini

Kedengarannya memang tidak masuk akal, masak bayi gajah berumur 42.000 tahun. Tetapi itulah faktanya.

Sebagaimana dilansir dari laman BBC, Di London, tepatnya di Museum Natural History di London, Inggris beberapa bulan yang lalu telah dipamerkan untuk umum seekor bayi gajah.

Hebatnya, bukan sekedar bayi gajah biasa, tetapi jasad seekor bayi gajah prasejarah atau mamuth atau gajah raksasa. Hebatnya lagi, kondisi jasad bayi gajah mamuth tersebut masih dalam kondisi utuh.
“Bisa menatap mamut secara utuh benar-benar pengalaman yang luar biasa. Saya terharu dapat melihat makhluk dari Jaman Es yang begitu awet dan seperti hidup. Seolah-olah dia sedang berbaring dan dapat mendadak bangkit. Padahal, mahkluk ini telah mati 42.000 tahun lalu,” kata Profesor Adrian Lister , seorang Ahli paleontologi Inggris.

Karena itu Ahli paleontologi Inggris, tersebut mengaku mendapatkan pengalaman yang begitu menakjubkan saat bisa menyaksikan gajah prasejarah sepanjang 130 cm dan berbobot 50 kg tersebut untuk pertama kalinya.
Bayi gajah purba berumur 42.000 tahun - sumber gambar BBC
Bayi gajah Mamuth yang masih dalam kondisi awet dan utuh itu sendiri dinamakan Lyuba, sesuai dengan nama istri penggembala kijang menemukan bayi gajah tersebut pada 2007 lalu di Siberia. Menurut catatan, Lyuba ditemukan di dekat Sungai Yuribei, Distrik Yamal-Nenets, Siberia, Rusia.
Menurut analisis profesor Lister, lokasi dimana bayi gajah mamuth tersebut ditemukan, yaitu kawasan Siberia sangat dingin sepanjang tahun , menjadi salah satu alasan mengapa Lyuba dapat sedemikian awet. Yang bahkan, organ-organ bagian dalam Lyuba masih utuh.

Dari jasadnya menunjukkan bahwa bayi gajah Lyuba masih sangat kecil ketika binatang purba ini mati. Hal itu bisa dilihat dari bentuk gadingnya yang kecil dan bersifat seperti gigi susu pada bayi manusia. Sedangkan ujung belalai Lyuba berbentuk rata yang diduga digunakan untuk menyedot air dari salju di kawasan Siberia. Bayi gajah Lyuba juga mempunyai satu lapisan lemak di atas kepalanya yang berguna untuk menjaga kondisi tubuhnya supaya tetap hangat ketika berada di wilayah yang begitu dingin.

Pada saat ditemukan pertama kali pada belalai Lubya terdapat kapur.
Sehingga para ahli meyakini bahwa kapur tersebut secara tidak sengaja disedot Lyuba saat minum.
Sialnya, kapur inilah yang diduga menjadi penyebab kematian Lyuba, karena tersedak.

Menurut para ahli gajah Mamuth diduga hidup di bumi pertama kali sekitar 4,8 juta tahun yang lampau. Namun karena terjadinya perubahan iklim serta karena kematian massal akibat diburu manusia menyebabkan spesies itu punah sekitar 5.000 tahun silam.

Lihat juga :

You may like these posts