-->

Di Amerika Ternyata Ada Kota Bernama Mecca, Medina dan Mahomet ? Ini Asal - Usulnya

Apa hubungannya antara suku Indian Amerika dengan bangsa Arab ?
Umumnya pasti menjawab : tidak ada !

Tapi tahukah anda, bahwa ternyata nama-nama suku Indian Amerika hampir sebagian besarnya berasal dari bahasa Arab ?

Termasuk pada cara berpakaian dan kepercayaannya ( beragama Islam ) ?

Sejarah modern memang mencatat bahwa suku Indian merupakan penduduk asli benua Amerika. Karena itu dipercaya pula, sebagai penduduk asli mereka menggunakan bahasa, cara berpakaian dan kepercayaan yang “asli Amerika” pula.

Namun ternyata ada yang luput ( atau sengaja diluputkan ) dari catatan sejarah.
Yang umum diajarkan dan diketahui adalah bahwa Christophorus Colombus merupakan “orang asing yang menjejakkan kakinya dan menemukan “ Amerika di akhir abad ke-15 Masehi.
Dalam ekspedisi pertamanya, Colombus juga dibantu oleh dua orang nakhoda muslim bersaudara yang bernama Martin Alonzo Pizon yang memimpin kapal Pinta dan Vicente Yanez Pizon yang ada di kapal Nina. Kedua bersaudara ini masih kerabat dari Sultan Maroko dari Dinasti Marinid, Abuzayan Muhammad III (1362-1366).

Bahkan jauh-jauh hari, sekitar 500 tahun sebelum Colombus tiba, pada tahun 900 sekitar Masehi para pelaut Muslim dari Granada dan Afrika Barat ternyata sebenarnya sudah terlebih dulu menjejakkan kaki di benua Amerika, yang dianggap sebagai benua yang masih perawan dan hanya ditinggali oleh suku-suku asli yang tersebar di beberapa bagiannya.

Imigran Muslim pertama yang tiba di Amerika pada tahun 900 Masehi sampai setengah abad kemudian terjadi pada masa kekuasaan Dinasti Umayyah.
Salah satu dari imigran muslim tersebut adalah Khasykhasy Ibn Said Ibnu Aswad dari Cordova. Ialah salah satu dari sekian banyak imigran muslim paling awal di Amerika yang mendakwahkan agama Islam kepada suku-suku asli Amerika.
Sehingga pada akhirnya, sejumlah suku Indian Amerika kemudian memeluk agama Islam pada saat itu, diantaranya adalah suku Iroquois dan Alqonquin.

Ada sebuah prasasti yang berbahasa Arab yang ditemukan di Mississipi Valey dan Arizona, yang menyatakan bahwa orang-orang Islam yang datang ke daratan ini juga membawa gajah dari Afrika.
Namun setelah jatuhnya Granada pada tahun 1492, dan adanya gerakan Inkuisisi yang dilakukan Gereja terhadap orang-orang Islam dan Yahudi di Spanyol, maka imigran muslim gelombang kedua yang tiba di Amerika terjadi pada pertengahan abad ke-16 Masehi.
Bahkan pada tahun 1539, Raja Spanyol, Carlos V, melarang warga Muslim Spanyol berhijrah ke Amerika.

Jika menyimak Catatan harian Colombus, maka akan dapat ditemukan pernyataannya :
Jika pada hari Senin, 21 Oktober 1492, ketika berlayar di dekat Gibara di tenggara pantai Kuba, mereka mengaku telah melihat sebuah masjid dengan menaranya yang tinggi yang berdiri di atas puncak bukit yang indah.

Doktor Barry Fell dari Oxford University juga menemukan jika berabad-abad sebelum Colombus tiba di Amerika, sekolah-sekolah Islam sudah banyak tersebar di banyak wilayah. Antara lain di Valley of Fire, Allan Springs, Logomarsino, Keyhole, Canyon, Washoe, Mesa Verde di Colorado, Hickison Summit Pass di Nevada, Mimbres Valley di Mexico, dan Tipper Canoe-Indiana.

Di berbagai kota besar Amerika Serikat. Di tengah kota Los Angeles, terdapat daerah bernama Alhambra, juga nama Teluk El-Morro dan Alamitos.
Juga nama-nama seperi Andalusia, Aladdin, Alla, Albani, Alameda, Almansor, Almar, Amber, Azure, dan La Habra. Semuanya nama Islam. Di tengah Amerika, dari selatan hingga Illinois, terdapat nama-nama kota kecil seperti Albany, Atalla, Andalusia, Tullahoma, dan Lebanon.
Di negara bagian Washington juga ada nama daerah Salem. Di Karibia yang juga berasal dari kata Arab, terdapat nama Jamaika dan Kuba, yang berasal dari bahasa Arab “Quba”.

Ibukota Kuba, Havana juga berasal dari bahasa Arab “La Habana”. Seorang sejarawan bernama Dr. Yousef Mroueh menghitung, di Amerika Utara ada sekurangnya 565 nama Islam pada nama kota, sungai, gunung, danau, dan desa. Di Amerika Serikat sendiri ada 484 dan di Canada ada 81.

Dua kota suci umat Islam, Mekkah dan Madinah, nama keduanya juga telah ditorehkan para pionir Muslim di tanah Amerika jauh sebelum Colombus lahir. Nama kota Mecca ada di Indiana, lalu kota Medina ada di Idaho, New York, North Dakota, Ohio, Tenesse, Texas, Ontario-Canada. Bahkan di Illinois ada kota kecil bernama Mahomet yang berasal dari nama Muhammad.

Suku-suku asli Amerika ternyata juga banyak yang berasal dari nama Arab, antara lain Suku Apache, Anasazi, Arawak, Cherokee, Arikana, Chavin Cree, Makkah, Hohokam, Hupa, Hopi, Mohigan, Mohawk, Nazca, Zulu dan Zuni. Bahkan kepala suku Indian Cherokee yang terkenal, Se-quo-yah yang menciptakan silabel huruf Indian yang disebut Cherokee Syllabari pada 1821 ternyata seorang muslim dan senantiasa mengenakan sorban, bukan ikat kepala dari bulu burung seperti yang ada di film-film ala Hollywood.

Beberapa kepala suku Indian yang juga selalu mengenakan sorban di antaranya Sioux, Chippewa, Yuchi, Iowa, Sauk, Creek, Kansas, Miami, Potawatomi, Fox, Seminole, dan Winnebago.
Foto-foto para kepala suku Indian tersebut yang bersorban saat ini masih disimpan di berbagai museum dan arsip nasional Amerika, antara lain yang ada di Philadelphia.
Foto-foto itu berasal dari tahun 1835 dan 1870.

Lihat juga :

You may like these posts