-->

3 Cara Mudah Agar Taman Rumah Tidak Tergenang Air Di Musim Hujan

Dari sekian banyak cara, ada 3 cara mudah yang bisa dilakukan agar taman rumah tidak tergenang air saat musim penghujan.

Pada rumah-rumah modern peranan sebuah taman rumah kian menjadi penting. Dengan jumlah hunian yang makin berjejal dan terbatasnya lahan, keberadaan taman rumah – meski kecil – bisa memberikan nuansa tersendiri. Segar dan alami.
Karena itulah bisa memiliki sebuah taman rumah yang hijau nan asri akan memberikan sebuah pemandangan yang indah dan menyegarkan.

Masalahnya adalah merawat sebuah taman rumah boleh dikatakan sebagai hal yang gampang-gampang susah.
Kebanyakan orang beranggapan bahwa ketika musim hujan tiba, maka taman rumah akan semakin subur dan hijau.
Sedangkan faktanya yang terjadi terkadang malah justru sebaliknya.
Ketika musim penghujan tiba, beberapa tanaman di taman rumah sebagian malah pada mati.
Apa yang salah ?

Salah satu hal yang sebaiknya diketahui adalah , bahwa beberapa tanaman pada taman terdapat beberapa tanaman yang pada dasarnya “ tidak suka “ apabila terlalu banyak air.
Sebagai contoh beberapa jenis tanaman yang rawan kondisinya jika terlalu banyak air adalah : Agave, Lidah Buaya, Crassula, Episcia, Nonila, Sanseivera, Setcreasea, Anggrek, Bromelia, Dracaena, Kaktus bahkan juga rumput.

Maka agar tanaman pada taman rumah tidak banyak yang mati justru ketika musim penghujan tiba, satu hal penting yang harus dilakukan adalah mengantisipasi agar tanaman di taman rumah jangan kelebihan air. Agar tetap mendapatkan tampilan taman rumah yang prima meski musim penghujan tiba, disamping perawatan rutin yang baik, langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk antisipasi agar tanaman tidak kelebihan air adalah sebagai berikut :

1. Satu hal paling penting yang tidak boleh dilupakan saat merancang sebuah taman rumah adalah membuat saluran pembuangan dan daerah peresapan air.
Kedua areal ini biasanya selalu berdekatan dan menempati area yang paling rendah. - Pembuatan area peresapan dimulai dengan menggali tanah. - Dasar lubang diisi ijuk, setebal 5 sampai 10 cm. - Dasar lubang harus berhubungan dengan saluran pembuangan, agar air langsung terbuang saat berlebih. - Di atas ijuk lalu beri lapisan pasir setebal 5 – 10 cm. - Di atasnya baru ditutup tanah. - Agar tanah tidak menciprat kemana-mana, bisa tambahkan batu kecil diameter antara 3 – 5 cm.

2. Membuat gundukan
Apabila tanaman yang akan digunakan di taman rumah adalah tanaman yang tidak tahan air, maka penempatannya harus di atas gundukan. Dengan demikian air tidak akan sampai menggenang. Disamping itu, media tanam sebaiknya dicampur pasir dengan perbandingan seimbang agar air dapat cepat terbuang. Tanaman seperti anggrek sebaiknya ditanam di pot, ditempelkan pada pohon atau batang sehingga air bisa langsung terbuang. Bila anakannya sudah banyak, pisahkan anakan tersebut sehingga kelembapan berkurang.

3. Menggunakan zat perata
Untuk mengantisipasi serangan penyakit, semprotkan dengan pestisida. Larutan ini dapat dicampur merata. Fungsinya agar pestisida tidak mudah larut tercuci saat hujan turun.
Simak juga :

You may like these posts