-->

Cara Sederhana Untuk Mengetahui Jenis Ular Yang Berbisa

Ketika banyak orang mulai memelihara ular, ada baiknya berwaspada. Sebab bagaimanapun, ular termasuk binatang yang berbahaya. Meski sebagian jenis ular tidak berbisa, sebagian jenis lainnya memiliki bisa yang amat kuat yang sanggup membunuh manusia. Memahami cara-cara yang sederhana untuk mengetahui mana jenis ular yang berbisa dan mana yang tidak berbisa, suatu saat mungkin berguna bagi anda.

Meski saat ini muncul fenomena yang cukup unik, dimana semakin banyak orang – pria dan wanita – yang mulai menyukai dan memelihara ular sebagai binatang peliharaan rumah, namun pada dasarnya lebih banyak orang yang merasa takut dengan ular.
Sebenarnya, lebih tepatnya tidak benar-benar takut. Tapi merasa geli atau jijik dengan binatang melata ini.
Namun yang perlu diketahui, jenis ular yang dipelihara merupakan ular yang memang tidak mempunyai bisa ( racun ).
Sebab jika orang awam ( bukan pawang ular ) nekat memelihara jenis ular yang berbisa, resikonya sangat besar, bahkan kematian bisa menjelang.

Lalu, bagaimana cara mengetahui bahwa seekor ular termasuk jenis yang berbisa atau tidak ?

Meskipun anda tidak memiliki binatang ular, dan juga tidak bermaksud untuk memeliharanya, ada baiknya jika anda juga mengetahui tanda-tanda dan ciri ular yang berbisa.
Sebab yang namanya ular, ia bisa ada dimana saja, kapan saja, termasuk melata dalam rumah anda.

Untuk berjaga-jaga terhadap keselamatan diri anda juga keluarga , anda bisa gunakan Cara Sederhana Untuk Mengetahui Jenis Ular Yang Berbisa, yang berikut ini :

● Kenali tanda dari ritme biologisnya
Ular yang berbisa atau tidak berbisa dapat dikenali dari “jam kerjanya”.
Ular yang keluar dan berburu di siang hari pada umumnya adalah jenis ular yang tidak berbisa. Dengan pengecualian ular kobra.
Sedangkan ular memiliki “jam malam” untuk berburu mangsa, rata-rata, kebanyakan merupakan ular yang berbisa.

● Lihat agresifitasnya
Pepatahnya, tong kosong nyaring bunyinya. Air beriak tanda tak dalam.
Ular yang terlihat sangat agresif justru merupakan ular yang kosong gigitannya alias tidak berbisa. Ia berusaha terlihat galak dan ganas dengan tujuan gertak sambal, ingin menakut-nakuti predatornya yang setiap saat bisa memangsanya.
Ular yang berbisa justru bagaikan air tenang menghanyutkan, makin berisi padi makin merunduk.
Karena merasa mempunyai bekal bisa, maka biasanya ular jenis ini malah terlihat lamban dan tenang-tenang saja.
Baru, ketika ia merasa ada bahaya yang mengancam dirinya, seketika sret, ia menggigit dan mengeluarkan bisanya, untuk melumpuhkan ancaman.

● Lihat bentuk kepalanya
Para peneliti dan para ahli telah memastikan bahwa jenis Ular yang berbisa mempunyai bentuk kepala segitiga.
Sedangkan pada jenis ular tidak berbisa mempunyai bentuk kepala lonjong seperti telur. Dengan pengecualian, sekali lagi, pada ular kobra.
Ular yang bisanya mematikan ini malah tidak mempunyai kepala berbentuk segitiga.

● Ular berbisa tidak membelit
Sebab cukup dengan menyuntikkan bisanya, lawan akan lumpuh atau bahkan tewas. Sedangkan pada ular yang tidak berbisa ia butuh kekuatan belit untuk meremukkan tulang dan membunuh lawannya.

● Rasakan gigitannya
Tapi sebaiknya jangan tergigit.
Meskipun oleh ular yang tidak berbisa sekalipun.
Namun berdasarkan bekas gigitannya memang dapat ditentukan apakah ular tersebut berbisa atau tidak. Pada jenis ular yang berbisa akan meninggalkan bekas gigitan berupa dua titik gigi taring.
Sedangkan pada ular yang tidak berbisa, bekas gigitannya berupa sederetan gigi yang tersusun rapi.

Simak juga yang unik ini :

You may like these posts