-->

8 Cara Merawat Tanaman Hias Dalam Ruangan

Ada banyak cara untuk merawat Tanaman Hias dalam ruangan. Berikut diantaranya.

Berdasarkan lokasi penempatannya, tanaman hias dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.Tanaman hias di luar ruangan / out door
2.Tanaman hias dalam ruangan / indoor

Karena adanya perbedaan lokasi penempatan, maka jenis tanaman hias yang bisa digunakan juga berbeda. Demikian pula dalam hal perawatannya.
Untuk tananan hias di luar ruangan ( out door ) karena kondisi lingkungan hidupnya ( biasanya bisa dibuat ) hampir mendekati kondisi habitat tumbuh aslinya, umumnya tidak muncul masalah yang terlalu besar.

Lain halnya, dengan tanaman hias yang ditempatkan dalam ruangan. Ia “dipaksa” untuk hidup dan tumbuh pada lingkungan yang sama sekali berbeda dengan habitat aslinya.
Karena itulah dibutuhkan satu perawatan tertentu, agar tanaman hias – tidak hanya mampu – hidup, tapi juga dapat tumbuh-kembang dengan baik.

Untuk merawat tanaman hias dalam ruangan ( indoor ) secara sederhana dapat dilakukan sebagai berikut :

1. Kebutuhan akan Cahaya
Untuk melakukan proses fotosintesis, tanaman hias dalam ruangan tetap butuh cahaya. Untuk mengatur kebutuhan cahaya pada tanaman hias dalam ruangan, dapat dilihat disini :

2. Mengatur dan mempertahankan Suhu
Kebanyakan tanaman hias dalam ruangan lebih tahan dan toleran terhadap perubahan suhu.
Namun perbedaan atau perubahan suhu yang terlalu drastis juga bisa merusaknya. Untuk itu atur dan pertahankan suhu mendekati suhu normal.
Meski demikian jenis tanaman hias dalam ruangan sebenarnya “lebih nyaman” jika berada dalam suhu yang sedikit lebih dingin dari suhu normal di luar ruangan.

3. Memperhatikan kebutuhan Air
Secara prinsip, semua tanaman memang butuh air. Namun untuk tanaman dalam ruangan mempunyai perilaku yang agak berbeda dalam hal kebutuhan air.
Untuk merawat tanaman dalam ruangan, kebutuhan air sebaiknya dilakukan sebagai berikut :
- Jangan terlalu sering menyiram atau memberi air pada tanaman dalam ruangan.
Jika dilakukan biasanya, tanaman malah mati.
Tanaman dalam ruangan cukup diberikan air “seperlunya” saja. Bisa dirasakan dengan meraba tanah dalam pot. Jangan sampai basah, cukup terasa lembab saja.
- Namun bila tanah dalam pot terlanjur kering, bisa disiram dengan dengan air yang sedikit berlebih.
Namun pastikan agar air bisa mengalir keluar dari lubang drainase yang biasanya terletak di dasar pot.
Intinya, untuk mensuplay kebutuhan air tanaman dalam ruangan cukup dengan membasahi permukaan tanahnya saja.

4. Perhatikan Kelembapan Udara
Kelembaban udara sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup tanaman dalam ruangan. Terutama dalam ruangan yang ber-AC.
Ruangan yang ber-AC, kelembaban udaranya biasanya rendah. Sebab AC bersifat mengeringkan udara. Untuk mengatur kelembaban udara dalam ruangan dapat dilihat dibawah ini :

5. Masalah penggantian Ganti Pot
Ketika bertambah usia, tanaman juga akan tumbuh berkembang, termasuk akar-akarnya. Karena itulah, secara berkala perlu dilakukan penggantian pot.
Untuk cara pemilihan dan penggantian pot dapat dilihat dibawah ini :

6. Pemupukan tanaman
Agar tumbuh- kembang tanaman baik, sebaiknya dilakukan pemupukan tanaman setiap 14 hari sekali. Sebaiknya digunakan pupuk yang seimbang antara kandungan N-P-K nya.
Nitrogen untuk pertumbuhan batang dan daun, Posfor untuk pertumbuhan akar, sedangkan Kalium untuk mengokohkan batang tanaman.

7. Pemangkasan tanaman
Untuk membuang bagian tanaman yang kurang sehat dapat dilakukan pemangkasan. Disamping itu dengan pemangkasan dapat diperoleh bentuk yang diinginkan.

8. Pengendalian Hama dan Penyakit
Tanaman hias dalam ruangan ( karena keterbatasan lingkungan ) biasanya cukup rentan terhadap hama dan penyakit.
Sebaiknya dilakukan langkah pencegahan dengan menyemprot insektisida setiap 14 hari sekali.
Sebaiknya pula gunakan insektisida yang tidak memiliki efek samping.

You may like these posts