-->

Supermoon Pada 10 Agustus, Akankah Terjadi Bencana ?

Supermoon akan terjadi pada tanggal 10 Agustus nanti. Pertanyaannya adalah : akankah terjadi bencana?

Pada tahun 1979 seorang astrolog bernama Richard Nolle untuk pertama kalinya mengenalkan istilah “supermoon” untuk menyebut kondisi bulan yang sedang penuh dan berada dalam posisi terdekat dengan bumi ( perigee ).
Istilah dari Nolle ini sebenarnya tidak diterima secara luas, terutama oleh para ilmuwan. Sebab secara lebih spesifik, sebuah bulan super haruslah merupakan bulan purnama ataupun bulan baru.
Ditambah, jaraknya dengan bumi sekitar 10% atau kurang dari jarak lintasannya dengan bumi.
Dan pada saat fenomena ini terjadi, maka penampakan bulan akan terlihat lebih besar dan lebih terang, meskipun perubahan jarak sebenarnya hanya beberapa kilometer saja.

Tidak selamanya bulan yang sedang purnama berada pada titik perigee.
Dan sebaliknya, tidak selamanya bulan yang berada di perigee sedang purnama. Supermoon atau bulan super harus berada dalam posisi kedua-duanya.
Dan tentang gerhana :

Fenomena supermoon sempat menghebohkan masyarakat beberapa waktu lalu.
Rumor yang berkembang, karena berada pada jarak yang terdekat, maka gaya gravitasi bulan akan bisa mempengaruhi permukaan bumi.
Sehingga dengan adanya supermoon maka berarti akan banyak bencana yang menyertai, berupa gunung meletus, gempa bumi dan sebagainya.


Simak juga :

Faktanya, meski berada pada posisi yang paling dekat dengan bumi, gaya gravitasi dari bulan belum cukup kuat untuk menimbulkan beberapa bencana seperti di atas.
Satu-satunya pengaruh yang paling nyata adanya supermoon pada permukaan bumi adalah naiknya permukaan air laut beberapa inchi di beberepa daerah.
Namun tidak bisa dipungkiri, fenomena supermoon biasanya memang terjadi berdekatan dengan terjadinya bencana alam tertentu.
Itulah sebabnya timbul rumor dan mitos seperti itu.
Namun yang pasti supermoon bukan penyebab terjadinya bencana alam di muka bumi.

Pengaruh fenomena supermoon pada aktivitas seismik justru terjadi di permukaan bulan sendiri.
Meski efeknya kecil, saat berada dalam kondisi supermoon, bulan justru akan mengalami gempa. Aktivitas ini terdeteksi oleh instrumen seismologi yang ditinggalkan oleh para astronot Apollo 11 di bulan.

Fenomena supermoon sudah pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

Namun supermoon yang super dekat dengan bumi terjadi pada 19 Maret 2011, dimana jarak terdekat antara bulan dan bumi diperkirakan “hanya” sekitar 356.577 kilometer (221,567 mil).

Bagaimana dengan tahun 2014 ini ? Adakah supermoon ?

Di tahun 2014, apabila mengacu kepada definisi Nolle tentang supermoon, maka setidaknya ada 5 kejadian supermoon , 2 Bulan Baru di Januari, dan Bulan Purnama pada Juli, Agustus dan September.
Namun yang akan menjadi supermoon super pada tahun 2014 ini adalah supermoon yang akan terjadi pada 10 Agustus 2014 nanti.

Pertanyaannya, pada munculnya Supermoon Pada 10 Agustus 2014 ini. Akankah Terjadi Bencana ?

Pada fenomena tersebut, jarak bulan bumi berada cukup dekat ( meskipun masih kalah dekat dengan supermoon 2011 ), yaitu akan berjarak sekitar 356.896 kilometer.
Jadi pada tanggal 10 Agustus 2014 nanti jangan sia-siakan kesempatan dan fenomena supermoon super ini. Siapkan diri anda untuk mengamati dan menikmati kebulatan, keindahan dan terangnya bulan pada malam itu.

Dan tidak perlu khawatir akan terjadinya bencana. Sebab supermoon memang bukan pembawa bencana. Bahkan fenomena supermoon justru menunjukkan kekuasaan dan kebesaran pencipta alam semesta.

Fenomena angkasa luar biasa lainnya :

You may like these posts