-->

Mengapa Zionis Israel Melakukan Agresi Di Palestina ? Biar Orang Israel Ini Yang Menjawabnya

Keganasan dan kekejian agresi zionis Israel di Palestina, makin hari makin menjadi-jadi. Sehingga jatuhnya korban baik berupa harta, benda bahkan sampai jiwa makin bertambah dan terus bertambah. Sebagian besarnya merupakan warga sipil, dan ironisnya termasuk wanita dan anak-anak yang tidak berdosa.


Oleh karena itulah, agresi Israel yang tidak ada tanda-tanda berhenti, menuai banyak protes dari berbagai kelompok masyarakat, berbagai bangsa di belahan dunia.

Bahkan beberapa waktu lalu, di sebuah Televisi swasta Nasional memuat pemberitaan tentang sebuah unjuk rasa. Yang bahkan dilakukan oleh seorang gadis Israel sendiri.
Karena tidak sesuai dengan hati nurani, maka gadis Israel tersebut malah mengunjuk rasa tindakan negaranya sendiri di luar negeri.

Ketika melihat hal tersebut, saya kembali teringat kepada salah seorang Israel.
Mengapa saya teringat pada orang Israel yang satu ini ?

Sebab orang yang satu ini termasuk orang yang aneh.
Orang ini adalah orang Israel tetapi justru dibenci oleh Israel.
Aneh ?
Tapi itu kenyataannya.

Orang tersebut adalah Illan Pappe. Ia adalah seorang Yahudi tulen. Dan Ia adalah seorang sejarawan.
Yang menjadikan beda adalah, sebagai seorang sejarawan, Illan Pappe justru lebih memilih berpihak pada hati nuraninya sendiri.
Sehingga ia tidak segan-segan dan tidak takut-takut dalam mengungkap dan membongkar mitos-mitos Zionisme. Termasuk kekejaman dan kebrutalan Israel.

Karena itulah ia dijuluki sebagai “ Orang Israel Yang Paling dibenci di Israel

Ketika ditanya, mengapa orang Israel bisa melakukan agresi dan melakukan berbagai kekejaman terhadap orang Palestina?

Illan Pappe menjawab :
“Ini buah dari sebuah proses panjang pengajaran paham, indoktronasi, yang dimulai sejak usia taman kanak-kanak, semua anak Yahudi di Israel dididik dengan cara ini.
Anda tidak dapat menumbangkan sebuah sikap yang ditanamkan di sana dengan sebuah mesin indoktrinasi yang kuat, yaitu menciptakan sebuah persepsi rasis tentang orang lain yang digambarkan sebagai primitif, hampir tidak pernah ada, dan penuh kebencian:
Orang itu memang penuh kebencian, tapi penjelasan yang diberikan di sini adalah ia terlahir primitif, Islam, anti-Semit, bukan bahwa ia adalah seorang yang telah dirampas tanahnya. ”

Simak juga :

Eksternal source : (Baudoin Loos, “An Interview of Illan Pappe, ” 29 Nov 1999, http://msanews. Mynet.net/Scholars/Loos/pappe.Html).

You may like these posts