-->

Hikmah Hari Raya di Dunia Adalah Gambaran Keadaan Manusia Di Akhirat Nantinya

Setelah melaksanakan ibadah puasa bulan Ramadhan selama 1 bulan penuh, maka kini tiba saatnya bagi umat Islam di seluruh dunia merayakan hari kemenangan, hari lebaran, Hari Raya Iedul Fitri , sebagai simbol kemenangan terhadap usaha untuk berperang melawan hawa nafsu.

Dengan ber-Iedul Fitri, diharapkan agar umat manusia kembali ke fitrahnya, kembali suci dan menyucikan diri, untuk membuka lembaran kehidupan baru yang lebih baik di tahun berikutnya.
Untuk itu sebelumnya admin blog mengucapkan :

Selamat Hari Raya Iedul Fitri.
Minal Aidzin Wal Faidzin.
Mohon Maaf Lahir Batin.

Namun kemudian timbul sebuah pertanyaan, apa hikmah sebenarnya dari sebuah hari raya ?


Dalam suatu riwayat disebutkan,

Bahwa hikmah merayakan hari raya di dunia pada dasarnya adalah untuk mengingatkan seluruh umat manusia kepada Hari Raya di Akhirat.

Ketika berhari raya ( di dunia ), maka kita akan melihat sebagian manusia berpergian dengan berjalan kaki. Sebagiannya berkendaraan, sebagian lainnya memakai pakaian yang serba baru dan indah, namun sebagian memakai pakaian yang sudah kumal usang apa adanya.
Bahkan ada sebagian manusia yang tidak mengenakan pakaian.
Sebagian orang bermain dan tertawa-tawa, tapi sebagian lainnya ada juga yang bersedih hati bahkan menangis sengsara.

Dengan kondisi yang sedemikian rupa, maka hal ini untuk mengingatkan manusia bahwa perjalanan di hari kiamat nantinya juga akan sedemikian halnya.
Sebagian orang naik kendaraan secepat kilat, Sebagian orang berjalan kaki.
Tetapi bahkan ada sebagian yang berjalan dengan punggungnya.
Akan terlihat pula sebagian orang dengan wajah terang riang gembira, namun sebagiannya lagi sedih dengan muka gelap gulita.

Seperti firman Allah :
Pada harinya kami menghimpun orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Pengasih sebagai utusan terhormat. Dan kamipun menggiring orang-orang berdosa ke Jahannam dengan keadaan kehausan
( QS. Maryam 85-86 )

Dan juga difrmankan :
Pada hari wajah-wajah ini menjadi putih berseri dan ada pula wajah-wajah yang menjadi gelap
( QS. Ali-Imraan 106 )

Maka sebaik-baik manusia kita adalah siapa yang dapat mengambil hikmah dari hari raya Iedul Fitri sebagai bekal berhari raya pada hari pembalasan nantinya.


Simak juga yang menarik lainnya :

You may like these posts