-->

Cara membaca kode ban serta tips untuk membeli ban

Pernahkah anda membeli ban ?
Bagi yang sudah terbiasa sih mudah-mudah saja.
Tapi bagi yang kebetulan belum pernah, bisa jadi malah agak bingung ketika ditanya oleh penjual. Berapa ukuran dan spesifikasinya.
Cara yang paling mudah sih, tinggal bawa mobil ke toko penjual ban dan menunjukkan ban yang dimaksud. Cara lainnya, catat kode yang tertulis pada ban, lalu tunjukkan pada si penjual ban.

Tapi semisal, ternyata, ban yang dicatat kodenya untuk dibeli tadi sedang kosong stock. Dan penjual menawarkan ban lain - yang katanya – spesifikasinya hampir sama dengan ban yang anda maksud. Bagaimana ? Bingung ?

Itulah sebabnya anda memang harus tahu tentang cara membaca kode ban ( yang tadi anda tulis ).
Sebab, meski sepintas sama ( bundar dan hitamnya ), sesuai kode yang tercetak pada permukaannya, ban ternyata mempunyai spesifikasi yang sangat berbeda.

Agar tidak bingung lagi ketika suatu saat kebetulan membeli ban, artikel tentang cara membaca kode ban ini mungkin bisa membantu anda :

● Pertama, angkat dan perhatikan sisi ban.
Pada semua ban, di sisi sampingnya tercetak angka atau huruf yang membentuk sebuah kode. Kode inilah yang sebenarnya telah menjelaskan secara mendetil karakteristik ban.

● Sebagai contoh, kode yang tertulis di samping ban adalah 190/65R14 92H.

● Angka 190 menunjukkan lebar penampang ban.
Semakin besar angkanya, semakin besar ukuran penampang ban. Dan berarti pula akan semakin besar telapak ban.

● Angka 65 R adalah petunjuk tentang ketinggian ban yang diukur dari pelek sampai penampang ban yang menempel di jalan.
Makin besar angkanya, makin tebal pula dinding ban jika dilihat dari samping luar ( patokan ukurannya : dari pelek).

● Kode R-14 menunjukkan diameter ringnya.
Makin besar angka kode, makin besar pula diameternya. Misal R-15, R-16 dan sebagainya.

● Kode 92 H menunjukkan kecepatan minimum dan juga maksimum ban.
Makin besar angka yang tercetak, makin besar pula kekuatan ban terhadap kecepatan tertentu.

● Kaitannya dengan kecepatan, produsen ban biasanya mencantumkan juga kode standarisasi kecepatan ban. Dan ada beberapa klasifikasi kecepatan yang dicantumkan pada setiap jenis ban.

● Jika ban mempunyai kode : TR, maka ban ini mampu digunakan pada kecepatan sekitar 100 Km/jam.

● Ban dengan kode HR, maka ban ini mampu digunakan untuk kecepatan kendaraan sampai 210 Km/jam.

● ban dengan Kode VR, berarti mampu digunakan sampai kecepatan 260 km/jam

● Dan ban dengan kode ZR, itu artinya ban tersebut mampu digunakan untuk melaju pada keceparan 340 km/jam.

Nah, sekarang anda sudah tahu cara membaca kode pada ban.

Namun untuk membeli ban yang baik, yang nyaman dan dapat bertahan lama, anda masih membutuhkan beberapa tips tambahan lainnya. Dan berikut diantaranya :

● Pilih dan gunakan ban dengan kontruksi yang sama, sebagai contoh : dari bahan Polyester atau baja.

● Pilih ban dengan ukuran dan corak telapak ban harus sesuai.
Sekurang-kurangnya pada satu as memiliki merek serta ciri khas yang sama.

● Jika anda menggunakan ban Tubles maka harus dipasang pada pelek yang khusus untuk ban tubles. Begitu juga sebaliknya.
Jangan abaikan hal ini. Ban yang menggunakan ban dalam tetapi memakai pelek tubeles, maka akan menyebabkan tekanan angin berkurang.
Sedangkan jika menggunakan ban jenis tubles, tetapi tetap menggunakan ban dalam, maka pada saat kecepatan kendaraan tinggi, panas udara di dalam ban akan cepat meningkat.
Akibatnya, ban setiap saat mudah meledak.

● Pada pemasangannya juga harus disesuaikan dengan jenis ban luar.
Selama memungkinkan gunakan ban dalam yang semerek dengan ban luar.

● Lihat dan perhatikan pula petunjuk TWI (Thread Wear Indocator) nya.
Jadikan angka ukuran pada TWI sebagai patokan. Coba ukur dengan penggaris ketebalan alur ban dari dasar alur, sekurang-kurangnya adalah 2 mm.

Nah sekarang anda tinggal putuskan, mana (kode) ban yang sesuai dengan jenis kendaraan yang Anda miliki. Namun jangan lupa perhatikan juga perawatan ban yang digunakan seperti apa yang dituliskan diatas. Sebab jika tidak, salah-salah ban bisa berakibat fatal bagi keselamatan anda.
Sebagai contoh sederhana, ketika ban anda terdengar ada bunyi maka anda harus tahu cara mengatasi masalah ban yang bergelombang dan bersuara.

You may like these posts