-->

Apa Yang Harus Dilakukan Ketika Tersetrum Arus Listrik ?

Anda pernah tersetrum ( tersengat ) arus listrik ?
Moga-moga saja tidak.
Meski demikian selalu saja ada kemungkinan bagi setiap orang bisa tersetrum listrik. Sebab saat ini listrik sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia ( modern ).

Tetapi mungkin anda bertanya, mengapa yang paling sering kesetrum adalah manusia, sedangkan burung-burung “yang dengan enaknya” bertenger di kabel listrik tidak tersetrum ?

Prinsipnya sederhana.
Mudahnya, Arus listrik adalah aliran elektron. Dan sesuai sifat siklus alaminya ia, selalu mencari jalan untuk kembali ke bumi ( ground ). Itulah sebabnya ketika kebetulan “terlewati” oleh arus listrik, tubuh manusia merupakan jalan pintas bagi arus listrik untuk kembali ke bumi.
Dan ketika hal itu terjadi – berarti anda telah ( merasa ) tersetrum arus listrik.

Mengapa burung tidak ?
Sebab burung tidak merupakan jalan pintas.

Itulah sebabnya ketika anda bekerja dengan listrik diharuskan memakai peralatan( terutama sandal atau sepatu ) yang bisa menghambat arus listrik ( insulator ) untuk segera sampai ke bumi.

Masalahnya adalah, bagaimana jika sudah terlanjur tersetrum arus listrik

?
Apa yang harus dilakukan ?

Pertolongan pertama pada orang yang tersengat ( tersetrum ) arus listrik, dapat dilakukan dengan cara

:
● Jika tubuh manusia tersetrum listrik, dan arus yang mengalir ke tubuh adalah sebesar 16 mA untuk pria dan 10 mA untuk wanita, maka tubuh akan sulit melepaskan diri dari sumber listrik.
Dan jika hal ini sampai terjadi bisa mengakibatkan kematian.

● Yang harus dilakukan adalah berupaya melepaskan dari bagian yang bertegangan listrik.

● Lepaskan sekring atau jika mendesak tarik hantaran sampai putus dengan menggunakan benda kering seperti kayu, tali plastik, pakaian kering yang dipintal seperti tali atau mentanahkan ( grounded ) hantaran.

● Dan yang perlu dicatat, penolong juga harus berdiri di atas permukaan papan yang kering, kain kering, plastic, atau landasan apapun yang bukan berupa logam.

● Jika tidak memungkinkan kedua tangan penolong saja yang harus dibalut dengan kain kering atau plastik kering.

● Jika korban yang tersetrum sudah bisa dijauhkan dari daerah tegangan, langsung berikan pertolongan pertama.

● Tapi jangan pegang atau basuh lukanya dengan air meskipun lukanya terlihat penuh dengan tanah ataupun kotoran lainnya.

● Balut saja dengan pembalut steril dan usaha untuk menghentikan pendarahan ( jika terjadi ).

● Bila korban nafasnya terhenti, beri bantuan pernafasan buatan.

● Untuk korban tersetrum yang pingsan, selimuti saja agar tubuhnya tetap hangat atau tempelkan botol air hangat di kakinya. Namun korban tidak boleh diberi minum sampai benar-benar sadar.

● Bagi korban dengan fibrilasi jantung bisa diusahakan pemijatan ( resusitasi ) jantung. Tetapi jika ada indikasi luka dalam, jangan dilakukan.

● Dan terakhir, segera larikan korban ke rumah sakit atau dokter terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Dan jika berbicara tentang listrik, artikel-artikel penting ini tentu akan dapat membantu anda :

You may like these posts