-->

Power Amplifier 2 Kanal Atau 4 Kanal ? Pilih Mana ?

Bagi para pecinta audio – Audiomania – sound sistem pada mobil tunggangan bukanlah sebuah hal yang biasa. Bahkan bagi sebagiannya, audio pada mobil bagaikan sebuah “harga mati”. Mobil tunggangan boleh biasa-biasa saja, tapi sound atau audionya harus luar biasa. Harus “ jozzz” suaranya.
Makanya karena merupakan sebuah “harga mati” mereka juga mati-matian memodif dan mempermak habis-habisan audio mobilnya agar sesuai dengan selera dan keinginannya.

Dan berbicara tentang audio ini, apapun Player yang digunakan tentu tidak akan pernah terlepas dari yang namanya Power Amplifier. Sebuah sistem car audio yang baik harus selalu mempunyai suatu penguat ( amplifier ) untuk memperkuat daya dan sinyal audionya.
Tujuannya ?
Agar sinyal audio cukup kuat untuk menggerakkan speaker dan menghasilkan suara daya yang lebih besar. Bukan berarti bahwa sistem audio keluaran pabrikan atau OEM tidak baik. Namun dengan sebuah Power Amplifier - singkatnya - dapat membuat keluaran audio menjadi lebih gahar dan sangar !

Proses kerja penguatan ( amplifikasi ) audio ini sebenarnya tidak hanya tanggung jawab Power Amplifier sendirian. Tapi kerja penguatan ini adalah berupa proses 2 stage ( 2 tingkat ). Yang umumnya dilayani oleh sebuah Pre Amplifier / Pre Amp ( penguat depan ) dan Power Amplifier ( penguat daya ).

Penggolongan Power Amplifier
Sedangkan bila berbicara tentang Power Amplifier sendiri ada beberapa penggolongannya. Umumnya, Power Amplifier selain dibagi berdasarkan kelas operasinya, yaitu :

● Power Amplifier kelas A
● Power Amplifier kelas AB
● Power Amplifier kelas D
● Power Amplifier kelas lainnya

Juga digolongkan berdasarkan jumlah kanalnya, yaitu :
● Power Amplifier 2 kanal
● Power Amplifier 4 kanal

Power Amplifier Mana Yang Baik ?

Power Amplifier 2 kanal dengan kualitas yang baik, yang umum beredar di pasaran biasanya memiliki kelas operasi A dan AB.
Amplifier dengan kelas operasi A mempunyai mutu dan suara yang lebih baik, namun dengan sedikit “ pengorbanan” pada efisiensi arus masukan dan keluaran.
Amplifier kelas AB, sebenarnya merupakan “ kompromi” dari kelas A. dengan kualitas suara sedikit lebih rendah, namun mempunyai efisiensi masukan dan keluaran yang lebih baik.

Power Amplifier 2 kanal kemudian terbagi lagi menurut jumlah power suply yang terdapat di dalamnya. Misalnya, single power supply untuk men-drive kedua channelnya. Atau 2 power supply yang terpisah, meski masih tetap di dalam 1 casing atau yang biasa disebut dengan Dual Mono Power Amplifier.
Kemudian ada lagi yang namanya Power Amplifier jenis tabung ( vacuum tube ). Yang konon sering diklaim sebagai amplifier yang paling prima dalam keluaran suaranya.

Aplikasi dari Amplifier 2 kanal dalam car audio sangatlah luas. Misal, untuk men-drive 2 set speaker depan dan belakang saja, baik dilakukan secara terpisah atau coaxial. Ataupun dapat juga digunakan secara paralel atau seri untuk beberapa speaker di dalam mobil sesuai dengan impedansi yang dapat dilayani oleh amplifier 2 kanal tersebut.

Amplifier 2 kanal ini juga dapat digunakan untuk men-drive tweater, mid range, atau mid bass pada konfigurasi Bi-Amp atau Full Active System. Atau dapat juga digunakan secara bridged mono. Yaitu dengan mengkombinasikan kanal kiri dan kanal kanan menjadi 1 kanal dengan daya sekitar 4 kali lipat rating daya pada impedansi 4 Ohm stereonya. Dan biasanya konfigurasi seperti ini digunakan untuk men-drive Sub-woofer dengan impedansi tertentu.

Pada umumnya impedansi stereo pada kebanyakan amplifier adalah 2 – 4 Ohm, untuk amplifier kelas A dan kelas AB. Dan pada umumnya pula impedansi kinerja maksimal suatu Amplifier mobil adalah di 4 Ohm ini. Anda bisa saja mengkonfigurasikannya menjadi 2 Ohm. Namun resikonya, biasanya akan terjadi ketidakstabilan output, timbulnya panas yang berlebih serta akan meningkatnya pula “noise’ yang dihasilkan.

Disinilah peran Power Amplifier 4 kanal menjadi penting, bila menginginkan untuk men-drive 4 speaker. Aplikasi Amplifier 4 kanal dapat men-drive speaker depan dan belakang, baik secara terpisah atau coaxial, dan dapat pula dipakai dalam sistem 3 way semi active ( tweeter dan midrange menggunakan passive, midbass active ).
Atau dalam sistem car audio yang sederhana. 2 kanal dari power Amplifier 4 kanal dipakai untuk men-drive speaker depan, 2 kanal sisanya digunakan untuk di-bridged mono untuk men-drive sub-woofernya.

Lalu bagaimana cara memilih power amplifier yang baik ?

Power Amplifier 2 kanal atau 4 kanal ? Setelah anda mengetahui seluk beluknya seperti uraian di atas, semuanya kembali dan terserah pada anda.

You may like these posts