Cara Praktis Memperbaiki Ember Plastik Pecah
Ember plastik bagi ibu-ibu rumah tangga ( terutama ) merupakan perkakas / peralatan yang sudah tidak asing lagi.
Bahkan suatu rumah tangga semodern dan semewah apapun masih belum bisa lepas dari yang namanya Ember plastik.
Ini bisa dimaklumi, karena meskipun kelihatannya sepele dan sederhana ember plastik merupakan salah satu peralatan vital bagi rumah tangga.
Dalam rumah tangga, ember plastik umum digunakan untuk wadah air, mengambil air, mencuci atau sampai memandikan anak / bayi.
Ember plastik memang lebih disukai dari pada ember sejenis yang terbuat dari seng atau aluminium.
Ini karena ember plastik mempunyai banyak kelebihan. Disamping harganya yang relative murah, kelebihan lain ember plastik adalah ringan, awet, fleksibel, dan tahan lama.
Ini karena ember plastik mempunyai banyak kelebihan. Disamping harganya yang relative murah, kelebihan lain ember plastik adalah ringan, awet, fleksibel, dan tahan lama.
( Bahkan saat ini penulis masih mempunyai ember plastik yang telah berumur 15 tahun, kenang-kenangan sewaktu digunakan untuk memandikan anak ketika masih bayi ).
Kekurangan utama dari ember plastik adalah tidak tahan panas dan getas atau lebih mudah retak dan pecah. ( Saat ini sudah ada ember plastik yang tahan banting ).
Ember plastik bisa retak atau pecah biasanya karena terbentur atau karena terjatuh.
Umumnya ibu-ibu ( atau para pemakai ) ember plastik – karena harganya yang relative murah - biasanya langsung membuang ember plastik yang telah retak atau pecah ( terlebih lagi bagi rumah tangga yang kaya ).
Padahal ember plastik yang telah retak atau pecah tersebut sebenarnya masih bisa digunakan lagi dengan sedikit perbaikan yang sangat mudah.
Jadi sebenarnya sayang.
Terlebih jika ember plastik tersebut mempunyai nilai sejarah.
Misal karena peninggalan orang tua, kenang-kenangan sewaktu digunakan untuk memandikan anaknya ketika masih bayi, dsb. Dan lagian jika sedikit-sedikit membuang ember plastik, sedikit banyak akan menambah adanya limbah plastik. Sedangkan secara teoritis limbah plastik adalah salah satu limbah B3 yang berbahaya dan sangat sulit diurai.
Misal karena peninggalan orang tua, kenang-kenangan sewaktu digunakan untuk memandikan anaknya ketika masih bayi, dsb. Dan lagian jika sedikit-sedikit membuang ember plastik, sedikit banyak akan menambah adanya limbah plastik. Sedangkan secara teoritis limbah plastik adalah salah satu limbah B3 yang berbahaya dan sangat sulit diurai.
Untuk memperbaiki ember plastik yang telah retak atau pecah sebenarnya sangat mudah.
Murah ( hanya perlu biaya Rp. 1000 atau Rp. 2000 ) dan cepat ( paling sekitar 10 menit ).Anda dapat mengikuti langkah-langkahnya seperti di bawah ini.
Cara praktis untuk memperbaiki ember plastik yang retak atau pecah sebagai berikut :
- Siapkan lem plastik ( bentuknya seperti lilin, berwarna putih biasanya dijual dengan harga Rp.5000 s/d Rp.7000 berisi 10 batang )
- Jika ada, siapkan Glue Gun, alat seperti solder untuk melelehkan lem plastik dapat dibeli toko-toko elektronik , jika tidak ada bisa digunakan lilin.
- Ambil ember plasttik yang retak atau pecah, usahakan telah kering lalu bersihkan di sekitar permukaan yang pecah/
- Untuk hasil yang rapi gunakan Glue Gun. Masukkan batang lem plastik ke dalam Glue Gun, colokkan ke sumber listrik, hidupkan Glue Gun, dan solderkan pada permukaan ember yang pecah
- Jika tidak punya Glue Gun. Hidupkan lilin, bakar lem plastik di atas nyala lilin sampai meleleh, lalu oleskan rapat-rapat ke permukaan ember plastik yang retak atau pecah.
- Lakukan sampai semua permukaan yang retak atau pecah tertutup rapat. Untuk hasil yang lebih baik lakukan di kedua permukaan sisi ( bolak–balik ).
- Selesai
Nah dengan cara yang sangat praktis tersebut anda sudah menambal ember plastik yang retak atau pecah.
Disamping bisa lebih berhemat juga bisa sedikit ikut andil menjaga kelestarian lingkungan.
Mari berhemat, mari jaga lingkungan.
Sebab ini penjelasannya:> Mengapa Proses peruraian plastik di alam butuh waktu sangat lama